Selasa, 19 April 2016

Perkawinan Idaman (Syaikh Mahmud al-Mashri)

        Keluarga bahagia yang sakinah dan religious adalah dambaan setiap pasangan suami-istri. Buku ini memberikan panduan secara rinci untuk mewujudkannya, mulai dari cara membahagiakan pasasangan, tip mengatasi problem rumah tangga, hingga kiat mendidik dan membesarkan anak secara Islami. Semua tuntunan itu dijelaskan buku ini dengan merujuk pada ajaran al-Qur’an dan sunnah Nabi.

        Perkawinan idaman, adalah literature kontemporer terlengkap pertama tentang prinsip-prinsip pembinaan keluarga secara Islami. Ditulis oleh Syaikh Mahmud dalam berdakwah, serta dipandang sebagai tokoh penegak ajaran dan tradisi as-salaf ash-shalih.

        Dengan gaya tutur yang sederhana, padat dan meneduhkan, karya ini menjelaskan semua persoalan yang biasa dihadapi suami-istri dalam membina rumah tangga. Sehingga, karya ini sangat penting untuk dibaca oleh mereka yang ingin meraih sakinah dalam keluarga, berhasil dalam menjalani bahtera kehidupan rumah tangga dan memiliki keluarga idaman yang bahagia di bawah naungan ajaran Islam.

         Kalian sudah punya buku ini? Bisa pesan di aku ya...

         Berat buku 700 gram

        Isinya dijamin membuat kalian sadar akan pentingnya pernikahan yang kalian idam-idamkan. Harga HK dan Indonesia berbeda ya. Masih terjangkau kantong kita-kita. InsyaAllah Ilmunya bisa kita manfaatkan.

       Mari membaca dan nikmati ilmu di dalamnya.

       Bisa Intip Facebook Niat Bismilah atau Wa +85294415904

       Atau yang pengen nanya buku, novel, Habatussauda bisa juga ke nomor tersebut. Insyallah dengan senang hati siap membantu
Readmore → Perkawinan Idaman (Syaikh Mahmud al-Mashri)

Minggu, 17 April 2016

1001 Jalan, Sebuah Catatan Kehidupan Untuk Menakhlukkan Rasa Takut

 Setiap manusia pasti mempunyai masalah hidup yang berbeda-beda. Tak afdol rasanya, hidup tanpa masalah. Jika diibaratkan, bagai makan sayur tanpa garam  tentunya akan terasa hambar. Begitu juga dengan kehidupan ini. Jika tanpa masalah pasti terasa sepi.

Aku akan menceritakan sebuah kisah perjalanan hidup dari buku “Langkah Menjemput Sukses” yang berjudul “1001 Jalan” karya salah satu mantan  PMI (Pekerja Migran Indonesia) Hongkong. Sebuah kisah nyata seorang perempuan yang berhasil menakhlukan rasa takut akibat trauma yang dialaminya sejak kecil.

Sedari dini, ia sudah merasakan bagaimana kerasnya kehidupan. Terlahir dari keluarga broken home, membuatnya menjadi seorang pribadi yang tak mampu beradaptasi dengan lingkungan. Rasa minder dan kurang percaya diri dalam bergaul pun sempat dialaminya. Ia bahkan sempat mengalami krisis kepercayaan. Perempuan yang masih belia itu terpaksa pula dinikahkan dengan seorang duda.

Pernahkah kalian merasa  dipaksa mencintai orang yang tak kalian cintai?

Tentu sesuatu yang dipaksakan tak akan berjalan sesuai dengan keinginan. Sama halnya dengan cinta, pabila terlalu dipaksakan akan terus membuat batin kita tersiksa. Mungkin, orang tua ingin melihat anaknya hidup bahagia dengan pilihannya. Tapi pada dasarnya, apa yang akan terjadi esok hari, kita tidak pernah tahu. Bahagiakah atau justeru sebaliknya.

Apa kalian pernah mendengar sebuah peribahasa, buah jatuh tak jauh dari pohonnya? 

Dari beberapa kasus yang aku temui, 45% anak yang terlahir dari keluarga broken home suatu ketika akan  mengalami hal serupa. Entah itu terjadi pada anaknya, cucu atau bahkan akan terjadi pada cicitnya. Lingkaran ini pula yang menjadi momok tersendiri dalam kehidupan ini. Tanpa mempertimbangkan lebih jauh, sebuah perceraian selalu membawa dampak yang signifikan bagi psikologis anak. Tak dapat dielakkan memang tapi begitulah nyatanya. Anak selalu menjadi korban.Dan sifat inilah yang nantinya akan membawa perubahan tersendiri dalam pemikiran mereka, dewasa nanti.

Lalu bagaimana cara mengatasi rasa ketakutan itu sendiri?

“Apa yang dibutuhkan seorang manusia untuk terus mampu mempertahankan semangat menjalani kehidupan, menuju jalan terang kemenangan? Menuju apa yang ia cita-citakan? Adalah KEYAKINAN!”

Begitulah kata Laras (penulis buku Langkah Menjemput Sukses dengan Judul 1001 Jalan). Untuk mengatasi ketakutan itu, kita harus ‘yakin’ bahwasanya setiap masalah yang Tuhan ciptakan pasti ada penyelesaianya. Ketakutan itu sebenarnya kita sendirilah yang menciptakan. Dan kita sendiri pula yang harus melawannya. 

Dengan cara apa


           Jelajahlah dunia


            Laras muda menceritakan bahwa di luar sana, banyak sekali pelajaran hidup yang bisa kita pelajari tanpa harus duduk, diam di sekolah. Karena pada dasarnya, sekolah dari alamlah, sekolah yang sebenar-benarnya. Yang memberikan sensasi luar biasa dari sebuah tantangan yang tak pernah ditemukan dari orang-orang yang berdiam diri menunggu keajaiban datang. Laras memberanikan diri untuk menjelajah dunia. Ia berhasil bangkit dari keterpurukan dan berhasil melawan ketakutannya. Dan bahkan ia menunjukkan pada dunia ia mampu mengatasi semua masalah yang bertubi-tubi menimpa dirinya.


          Kini, perlahan ia terlah sukses di tanah air. Ia berhasil membuka bengkel kecil-kecilan di kota Blitar. Selain menjadi seorang pebisnis, ia juga mahir menulis. Beberapa karyanya pernah dimuat di media cetak berbahasa Indonesia di Hongkong. Tak hanya itu saja, ia juga salah satu pemain teater yang sangat berbakat. Kalian bisa mencari videonya di Youtobe yang di unggah oleh Komunitas Teater Matahari HK.

“Manusia diciptakan untuk menaklukkan tantangan. Apakah kita akan kalah sebagai pecundang atau menjadi pemenang? adalah tergantung dari apa yang kita perbuat dan lakukan.”

            Yakinlah bahwa kita mampu mengatasi rasa ketakutan itu.


           Penasaran dengan kisah-kisah lainnya? Semua bisa kalian baca di buku  "Langkah Menjemput Sukses" yang bisa kalian pesan di bapak Johanes Ariffin selaku penggagas buku ini. Atau yang pengen ketemu orangnya langsung, bisa datang di acara Workshop Kepenulisan dengan beliau sebagai bintang tamunya yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Mei 2016 di Gedung Galery BNI Admiralty.

           Sukses selalu buat pembaca setia blog ini. Semoga bisa ngereview kisah lain yang dapat menginspirasi kalian semua.


Bapak Yohanes Ariffin (Baju Biru) Dan Laras Wati Baju hitam pemegang microfon) saat acara Laucing buku "Langkah Menjemput Sukses". Sumber Koran Kindo Hk.

Buku Langkah Menjemput Sukses. Sumber Koran Kindo HK














Readmore → 1001 Jalan, Sebuah Catatan Kehidupan Untuk Menakhlukkan Rasa Takut

Selasa, 12 April 2016

Aku, Calon Gubernur Tahun Depan

Jika aku ingin mencalonkan diri jadi Gubernur, enaknya lewat jalur mana ya?

Aku kan juga pengen meramaikan bursa legislatif di bumi Pertiwi.Tapi sayang, baru nyalonin aja kemungkinan besar sudah kena bully. Disorot sana sini. Bila pernah nglakuin salah, dengan sekejap langsung terkuak kembali.

Tau nggak sih, susahnya orang untuk move on dari masa lalu itu sangatlah sulit. Please deh jangan membangkitkan luka lama. Apalagi mencoba ngungkit soal kenangan pas jamannya dengan mantan. Sakitnya tuh di sini. Eh... calon Gubernur nggak boleh galau.

Sebenernya sih nggak terlalu berminat jadi orang besar.Pengennya yah yang sedang-sedang saja. Tapi semakin ke sini kok Allah ngasih rencana lain. Semakin dibesarin. Alhamdullilah sih, jadi kelihatan gemesin kata doi‪#‎Eh‬

Jika ntar nggak kepilih jadi penguasa, aku masih punya peluangan untuk menjadi penguasa hatimu kan ya? Berharap nggak ada nama lain selain namaku ‪#‎tsaahh‬

Ok lah cukup sekian saja. malam minggu nggak boleh galau. anggap saja seperti malam-malam yang lain. Tetep belajar, berkarya dan jangan lupa berbagi dengan sesama.
Jangan lupa membaca basmalah sebelum melaksanakan sesuatu. biar ke depan apa yang kamu inginkan dapat kamu tuju.

untuk para jomblo "Plaase Damaikan Hatimu. Aku tahu bagaimana jrasanya malam minggu tanpa orang yang kamu rindu.

Oh ya jangan lupa pilih aku sebagai teman terbaikmu. jangan lupa kenang namaku bila itu baik bagimu.

Calon GUbernur Masa Depan 

Readmore → Aku, Calon Gubernur Tahun Depan

Sabtu, 26 Maret 2016

Desain Logoku RD

Hari ini, lagi semangat-semangatnya bikin logo. Yah... siapa tahu ntar aku bisa buka percetakan sendiri. amin.. Berdoa apapun dibolehkan asal yang baik-baik saja Oh ya desain ini simpel banget Pertama cuma kepikiran buat nyatuin namaku dan namanya aja. Cuma sedikit bingung memilih desain yang bagus buat logonya

Iseng sih buat macam ini. cuma pake Photoshop aja. ternyata lebih simpel ketimbang pakai corel walau awalnya rada kebingungan sih pasal kebiasaan kalau desain logo pakai corel.Tapi pada dasarnya sama aja Tinggal kita tahu nggaknya cara penggunaan tool yang ada di photoshop ataupun corel draw.

Ini aku pakai photoshop cs6. lumayan lah vitur di dalamnya. Pakai Photoshop apa aja sih bisa, ya tergantung kreatif kita masing-masinglah. Ide awal sih tulisannya macam gambar di bawah ini, Setelah aku upload di facebook kok kayaknya ada yang kurang. Lalu iseng buat tampilan yang rada beda dikit di bagian hurufnya.

Dan tara. walau nggak sebagus desain milik orang lain. Seenggaknya ini hasil creatifitasku sendiri. Yah lagi coba-coba Siapa tahu ntar ada perusahaan yang tertarik memperkerjakan aku sebagai karyawannya. #Eh....

Pengen deh bisa kerja kantoran. Punya banyak pekerjaan yang padat dengan setumpuk kegiatan Ah, mimpi keles. Tapi ngagk apalah mimpi di hari gini. TOh.. nggak ada larangan. 

Ini mimpiku.... Mana mimpimu? sudahkah kau tuliskan dalam doa,u? Mari semangat mewujudkannya .......

Readmore → Desain Logoku RD

Kamis, 17 Maret 2016

17 Februari 2016


Sepagi itu, aku sudah berada di kawasan Sunan Ampel,  Surabaya bagian timur. Hiruk pikuk pagi hari begitu terasa di kota ini. Bejibun kendaraan bermotor bersatu padu memacu laju kendaraan mereka. Aktifitas pagi yang menyibukkan tentunya. Aku bahkan tak bisa menyeberang jalan. Jauh berbeda dengan apa yang ada di Hongkong. Di mana selalu terdapat tempat penyebrangannya. Andai saja tak ada tangan itu, yang setia menggenggam tanganku, mungkin bisa berjam-jam aku berdiri di sisi jalan sembari mengawasi lalu lalang kendaraan.

Oh ya, aku juga banyak menemukan hal-hal seru yang belum pernah kulihat sebelumnya. Seperti penjual nasi pecel menggunakan mobil. Berderet-deret di sepanjang jalan. Kata sahabatku hal ini sudah lama terjadi. Ya, maklumlah, aku sudah tak berada di Indonesia sejak enam tahun lalu. Bagiku perubahan sekecil apapun tetap membuatku merasa aneh.

Setelah menikmati jalanan Surabaya yang padat, aku segera menunaikan janjiku untuk bertemu dengan mbak Ut. Seseorang yang banyak membantuku dalam urusan perbukuan. Ternyata orangnya canti dan cukup tinggi. Sayang nggak bisa banyak cakap di sana. Jam segitu mbak ut masih kerja. BTW thanks banget buat mbak e yang banyak membatu dan makasih udah dikasih oleh-oleh.

Lepas dari Ampel, aku melanjutkan perjalanan ke Kenjeran. Apa kau pernah datang ke sini? Aku sih baru pertama kali ini dan itu pun hanya muter-muter jalannya saja. Tak lama aku di sana, karena siang itu juga, aku harus segera pulang ke Tulungagung. Perpisahan dengan lelakiku pun ku akhiri sampai di sini.
Perjalanan pulang menuju Tulungagung, alhamdullilah sangat mulus. Banyak banget kejadian tak terduga yang kutemui setiba di Indonesia. Banyak sekali tangan-tangan malaikat yang membantu kepulangan pertamaku ini. Pertama saat lepas landas dari Hongkong. Saat tubuh ini tiba-tiba sakit. Lalu setiba di Indonesia, hampir saja kehilangan dompet yang isinya barang-barang penting semua. Alhamdullilah semuanya dapat kembali. Aku tak bisa membayangkan jika dompetku tak kembali. Mungkin aku tak bisa menceritakan hal ini sekarang.

Bertolak ke TUlungagung menggunakan bus Harapan Jaya itu emang sesuatu banget.  Empat jam kebut-kebutan di jalanan, membuat jantungku serasa mau lepas saja. Hal semacam ini tak pernah kurasakan di Hongkong. Kecuali pas naik rolling coaster di Ocean Park. Tapi ini lebih ngeri lagi. Cuma bisa bersholawat di sepanjang jalan. Ngeri-ngeri sedap pokoknya. Alhamdullilah nggak mabuk darat. Biasanya sudah koyak perut ini jika naik bus.

Ada tetanggaku yang mencibir, “wong balik ko Hongkong kok numpak bus.  Kelarangen ye lek numpak travel?”

Bagiku naik apapun asal selamat sudah cukup. Dan mereka nggak tahu rupanya. Di dalam bus itu kita bisa menikmati hidup yang sebenarnya. Banyak juga hal menarik yang kutemukan. Contohnya saja, di sepanjang jalan aku bertemu dengan seorang gadis yang ingin pergi juga ke luar negeri. Gadis yang kurasa masih belia itu menceritakan banyak alasannya kenapa ingin merantau. Ah, tak perlu kuceritakan tentu alasannya, bukan? Yang jelas Cuma doa agar dia bisa sukses nantinya.

Bukan Cuma itu saja yang kutemukan siang itu dalam bus yang membawaku ke tanah kelahiranku. Kalian masih ingat bayi yang katanya dibius dan diajak wara-wiri menjadi peminta-minta? Ah, aku juga menemui hal yang demikian. Tapi bersyukur si Ibu tak member obat bius pada bayinya. Bocah dalam gendongannya yang kutaksir berumur tiga bulan itu begitu anteng dalam gendongan ibunya. Matanya bulat dengan senyum yang menggemaskan. Ah rasanya pengen sekali mengecupnya. Tak ada foto yang bisa kuabadikan, jangan bilang Hoak ya, soalnya aku menulis dengan kejujuran :D eh

Ada juga dua orang pengamen ganteng yang sempat aku abadikan lewat kamera tangan. Permainan biola plus harmonicanya sungguh enak didengar. Kapan-kapan aku upload di youtobe deh. Nunggu wifine Simbok dulu.

Setiba di Tulungagung, kedua orang tuaku sudah menjemputku di BTA. Hari itu, untuk pertama kalinya, sejak enam tahun lalu aku tak bertemu dengan mereka. Bapak dan mamak, kini sudah tak sebugar dulu. Tapi masih tetap eksis di dunianya. Ada perubahan besar yang kulihat dari sorot mata Mamak. Beliau sudah tak setegar dulu. Kini banyak takutnya. Sejak alm. Simbah pergi, ke mana-mana harus ada yang mendampingi. Bahkan di siang bolong pun juga begitu. Ah,perpisahan itu memang bisa merenggut sebagian jiwa kita.

“Jangan bilang jiwaku tak terluka jika kau melihat kematian itu di depan mata.”

Begitu juga yang dirasakan Mamak. Aku sebegai anak perempuan satu-satunya pun bisa merasakan hal itu. Beruntung, bapak memahami kondisi mamak sekarang. Aku tak perlu was-was lagi dengan sifatnya yang sekarang suka gupuhan bila mendengar kabar buruk.

Waktu memang cepat melesat namun kasih sayang Mamak padaku tak pernah berubah sedikit pun. Masih sama seperti saat aku kecil. Walau segede ini, mamak masih ingat bila beliau makan aku pasti disuapin. :D itu yang membuatku selalu kangen padanya.

“Umur bukanlah penghalang untuk mengungkapkan kasih sayang.”



#Bapak&Mamakku



Readmore → 17 Februari 2016

Minggu, 13 Maret 2016

Ijinkan Aku Memilikinya di sisa Umurku


Tiga tahun sudah aku mengenalnya. Memahami karakter dan sifatnya. Bukan waktu yang singkat untuk sebuah hubungan jarak jauh ini. Pahit dan manis kisah LDR ini telah banyak kami rasakan. Kadang ada perasaan lelah untuk menjalaninya. Tapi rasa ini terlalu takut untuk ditinggal pergi. Sungguh, aku belum siap untuk berkata pisah. Rasanya memang tak sanggup.

Lelakiku teramat baik. Penyabar dan ah tentu dia yang mengerti di kala aku sedang marah. Dia bisa menerima kekuranganku. Itu yang aku dengar dari bibirnya. Entah itu jujur atau tidak. Yang kutahu dia tulus mengucapkannya.

Jangan katakan bila hubungan ini terlalu manis untuk dilihat. Ada banyak pantangan yang membuat kami sampai saat ini belum bisa bersatu. Orang tua dan ilmu kejawen salah satu penyebabnya. Kalian tahu, kedua hal inilah yang membuatku sekarang frustasi.

Sulit sekali memahami kedua sisi ini dalam nalar. Aku tak mampu mendiskripsikannya dalam otakku. Terlalu rumit memisahkannya. Cinta, orang tua dan ilmu kejawen lama. Semua bersatu padu dalam sisi kehidupan manusia. Entah percaya atau tidak, ini adalah hal nyata dalam kehidupan yang di gariskan Tuhan.

Harus berapa lama lagi kami menjalani kisah ini. Adakah ujung yang akan kutemui nanti? Aku sendiri tak tahu. Terlalu berat rasanya. Kalian tahu? Kami saling mencinta. Pun punya cita-cita yang sama, menuju ke Jannah-Nya bersama keluarga kecil kami. Ah, mungkinkah cita-cita itu bisa terlaksana?

Pernah kubertanya pada tembok -Dinding pembatas yang sampai detik ini masih setia menjadi pendengar setiaku kala gundah ini telah memuncak-   “ah, bisakah aku memilikinya?”

Dadaku sesak kala aku memikirkan ini. Sebuah perjalanan tanpa ujung, tanpa restu. Andai mereka bisa mengerti, bisa menyetujui hubungan ini. “Tuhan… di mana lagi tempatku mengadu selain-Mu?” tak banyak inginku, sungguh. Tak sebanyak sebelum aku terbebas dari belenggu itu kemarin.

Waktu terlalu cepat berputar.

Banyak orang menginginkannya. Aku pun juga. Tapi, semakin ke sini, aku semakin takut. Pikiranku mendadak kalut. “Mungkinkah dia takdirku? Atau Tuhan hanya mengirimkannya sementara saja? Bagaimana jika dia tak sabar menunggu?”

Seribu pertanyaan yang entah bisa dijawab olehnya atau tidak. Yang jelas, aku menginginkannya. Membutuhkannya di sisa umurku yang entah tak tahu kapan akan menghadap-Nya.

Sebuah Kisah (Yang Mungkin) Nyata















Readmore → Ijinkan Aku Memilikinya di sisa Umurku

Kacang Gangsar Go International

Apakabar Tulungagung…

Hei… sepertinya kini kau mulai mendunia. Apa kau tahu? Salah satu makanan yang di produksi oleh UD Gangsar kini sudah sampai Hongkong. Hari ini, aku menemukannya di kotaku. Ah, apa hanya aku saja yang baru tahu sekarang? Di kampungku, ini namanya Cang Gei. Gimana dengan kotamu? Ada yang menyebutnya Shanghai. Tapi bagi lidah jawa sepertiku ya paling enak menyebutnya Cang Gei.
Pas jamanya masih sekolah, aku paling seneng jajanan yang satu ini. Dulu masih mahal menurutku. Ya maklumlah belum bisa kerja sendiri. Untuk ukuran kantong pelajar sepertiku kudu nabung dulu untuk membelinya. Ada banyak cerita juga tentang kacang atom yang satu ini. Almahrum kakek selalu membelikan aku makanan ini saat aku main ke rumahnya. Ah, orang yang satu ini memang paling tahu apa kesukaanku. Semoga engkau tenang di sana, Kek.

Cang Gei ini emang enak dimakan dalam segala suasana. Dibuat lauk makan atau dimakan bersama doi pas lagi nonton film. Ah, Romance kek na. Sayang, sudah nggak ada moment-moment romance sekarang ini. Udah tua, malu sama yang muda. Lagian di musim sekarang udah nggak jamannya romance. Wong lagi DBPP (Duduk Berdua Pandang-Pandangan) aja kena Satpol PP. #eh… guyon

Aku berharap TUlungagung lebih mendunia suatu saat nanti. Bukan karena wisata MBOLOnya. Yang entah kenapa tempat itu begitu terkenal. Bukan juga karena segerombolan Genk Pegazuz yang mengatasnamakan kuda putih bersih bersayap dan bercula sebagai nama genknya. Yang pada dasarnya nggak ada sama sekali sisi Pegazuznya. Yang ada Cuma sekawanan orang-orang gagal piknik. Bukan, bukan itu yang kumau.

Aku ingin TUlungagung menjadi kota yang bersinar sesuai mottonya. Bersih, Indah Dan Menarik. Aku akan selalu merindukanmu Tulungagung. Karena suatu saat, aku pun akan pulang padamu. Di kotamu aku akan hidup  dan di tanahmu lah, nanti aku akan berpulang.





Readmore → Kacang Gangsar Go International

Kamis, 10 Maret 2016

Review Curahan Hati Sang SPG

Kelar juga ngerampungin bacaan yang satu ini. Gila, fiuh bikin deg-degan cemana gitu bacanya. Kedua benda ini cukup membantu banget. Selain bisa buat pembatas, juga bisa buat penerang kala lampu kamar padam. Maklumlah ikut orang. Semuanya serba terbatas. Termasuk nyalain lampu. Beruntung, Simbok (majikan) ngasih fasilitas yang super wow untuk kungyannya ini. So, nggak jadi masalah buat ngelarin baca-baca di kala gelap menjadi raja.

SPG, Sales Promotion Girl emang identik banget dengan cewek-cewek seksi berpakaian mini. Entah untuk narik perhatian pembeli atau hanya sekedar kejar target semata. Tapi yang jelas, di mata khalayak umum yang namanya SPG sudah pasti prediksinya semacam ini. Aku yang dulu pernah ngerasain kerja disalah satu toko pakaian yang ada di Tulungagung pun ngerasain hal yang sama yang dirasain sama Rere (tokoh utama). Berdiri berjam-jam, nawarin produk yang kita jualin. Tapi sayang perbedaan kerja jadi SPG beda sama pegawai bulanan. Ah, yang penting punya kesamaan. Sama-sama dikontrak dalam masa tertentu. Jangan tanya bayaran. Waktu itu, satu bulan cuma dibayar rp. 250.000,- perbulan. Belum termasuk makan dan minum. Bayangin aja, duit segitu, berangkat pagi, pulang malam. Demi apa coba? Ya demi buat pengalaman.

Lewat buku ini, aku jadi bisa berimajinasi tentang kehidupan beberapa SPG yang diceritain bang Wen. Emang sih, ada banyak SPG seperti Rere. Seorang gadis yang lugu, ulet, jujur dan yah penuh semangat dalam menjalani kehidupan. Tapi tak jarang pula yang seperti Vita.

Aku pernah melihat sendiri bagaimana dandanan SPG yang wow banget. Tak satu pun mata jalang lelaki itu berpaling dari body sexy yang dipertontonkan secara life dan gratis. Tua, muda berkumpul membentuk lingkaran hanya untuk bisa membidik kemolekan tubuhnya. Sungguh, bukan hanya di Indonesia saja yang demen hal macam ini. Hongkong, yang notabene negara maju pun masih demen tontonan grentongan macam itu.
Tentang Rere dalam cerita bang Wen ini, termasuk tipe SPG yang lugu. Dia nggak kayak temen-temene yang yah lebih memilih pamer body daripada pamer skill dalam diri. Contohnya saja si Vita, yang rela menjadi simpenan pria hidung belang. Banyak memang dalam kehidupan ini yang rela jadi simpenan orang berduit hanya untuk memenuhi kebutuhan dunianya. Persis banget seperti yang diceritakan dalam novel ini. Lelaki mapan itu memang banyak banget godaan. Kudu diproteck banget bila punya suami yang mapan. Yah daripada ntar mereka lari cari simpanan, kita sebagai perempuan juga kudu bisa jaga penampilan. Eh, tapi jangan tunggu suami mapan baru kita rubah penampilan.

Sebaiknya sejak mulai menikah kita kudu lebih bisa merawat body.
Ada hal lain yang tak kalah seru dalam novel ini. Tentang Sammy, pacarnya Rere. Doi digambarkan punya tubuh yang atletis. Dalam benakku sih doi punya wajah yang ganteng. Postur tinggi, berkulit putih. Ah pokoknya caem deh. Doi kerja di Gym. Itu tuh tempat bersarangnya cowok-cowok berbody six pack. Sepertinya emang keren punya calon yang punya tubuh macam itu. Bisa ngelindungin kita dari begal. Tapi lewat tulisan bang Wen, aku sedikit ngeri juga kalau seandainya punya doi berbadan six pack. Takut banyak dilirik sama cowok-cowok juga. Pan cowok berotot juga demen tuh mandengin cowok maco. Mending cari yang one pack aja. Kayak kamu. Eh iya kamu, yang ada di PP WA-ku :D

Tentang Sammy, sayang banget, doi ternyata memilih profesi sebagai Gi—lo. Entahlah, apa yang ada dipikiran bang Wen dengan menjerumuskan tokoh si Sammy ini jadi kek gitu. Yang jelas, selalu ada hal yang diluar dugaan kita. Jangan melihat orang dari sisi luarnya saja. Mending telusuri sampe kedalem-dalemnya juga. Yah, kayak si Sammy ini. Sapa yang menduga kalau dia ini seperti itu.

Hal yang paling menyakitkan itu kala kita berpisah dengan orang yang sayang sama kita. Seperti apa yang terjadi dengan hubungan si Sammy dan Rere. Ketika tahu si Sammy ini seorang Gi—lo, Re akhirnya berpisah dengannya. Tapi tahukah kalian, Tuhan selalu menyimpan kejutan di balik kesedihan. Tuhan selalu member pengganti di saat yang tak terduga sekalipun. Setelah Sammy dan Rere putus, Tuhan mengirimkan Rendy sebagai penggantinya. Lelaki yang good looking buat dijadiin calon suami. Eh… soalnya jarang-jarang deh ya punya cowok yang kayak gitu. :D mau tahu cerita tentang Rendy, baiknya beli novel SPG ini.

Novel bang Wen ini, selain penuh dramatikal, juga diselingi dengan komedi yang emang dalam kehidupan nyata ada. Contohnya si Jono. Kalau siang namanya Jono tapi kalau malam namanya Jenny. Eh, ya kurang lebihnya gitu deh. Udah bisa mendeskripsikan Jono kayak apa kan?

Pokoknya seru banget buat kamu-kamu yang lagi nganggur dan nggak ada kegiatan buat baca ini novel. Aku aja semakin semangat buat ngikutin jejak si Rere. Tapi bukan jadi SPG (Sales Promotion Girl) tapi lebih ke SPG (Smart Passionate Gorgeous)

Udah sekian dulu ya :D yang penasaran ma novelnya bisa hubungi bang Wenda Koiman. Moga mengispirasi buat kamu-kamu yang sekarang lagi menekuni profesi sebagai SPG.

Oh ya bang di halaman 17 ada kesalahan tulis nama. Dari Dina ke Dian :D tapi nggak apalah bisa dimaklumi. Wong namaku Diana saja biasa dipanggil Dina kok sama keluarga di kampung.
Anyway, top banget ini novel bang.

SUkses selalu moga bisa dibikin layar lebar lagi kek novel Mengejar Malam Pertama.

.
Readmore → Review Curahan Hati Sang SPG

Kamis, 14 Januari 2016

Kenapa Nikah lebih kejam dari serangan Terorisme

Teroris ya Teroris, urusan dagangan yang penting bisa terjual sampai habis.

Begitulah kiranya yang ada dalam pikiranku tentang beberapa penjual asongan yang terekam dalam bidikan kamera beberapa saat setelah pengeboman di kawasan Thamrin, Kamis 14 Januari 2016 kemarin. Bukannya lari bersembunyi, para pedagang ini justeru tengah asik melayani permintaan pembeli. Bahkan, polisi yang seharusnya siaga, malah membeli makanan pada salah seorang pedagang asongan yang lewat di sekitar tempat itu.

Aneh kan? Ya, begitulah Indonesia. Bahkan meme-meme lucu dalam hitungan menit pun tersebar dalam viral situs online. Hello bos, ini aksi terror. Bukan sedang syuting film. Aku yang melihat inginnya berduka tapi justeru berbalik arah, LOL.

Kita tidak takut…

Bukankah kematian sudah ditentukan oleh TUhan. Jika belum waktunya walau dipaksa seperti apapun juga nggak bakalan mati. Seperti halnya orang yang ingin mengebom Sarinah kemarin. Dalam video tersebut, sepertinya pengebom tidak benar-benar ingin mati. Tapi entah karena kesalahan apa jadi terlihat seperti bom bunuh diri.

Sopo sing goblog kalau begini?

Warga Indonesia bukannya cemas, malah asik bikin bahan candaan. Kami tidak takut tapi ya tentu ada rasa kecemasan tersendiri kala malaikat pencabut nyawa tiap detik mengawasi. Siapa yang takut sama teroris kalau pada waktunya kita juga akan menghap-Nya juga. Entah esok, lusa atau bahkan detik ini. Siapa yang tahu?

So, buat apa takut?

Karena ketakutan hanya akan membuatmu terpuruk. Bangkit dan tunjukkan pada dunia bahwa kita mampu mengatasi segala macam masalah yang datang. Tuhan bilang, “tidak ada satu pun masalah yang tak ada jalan keluarnya. Tidak ada satu penyakit pun yang tak ada obatnya.”
Sebagai manusia biasa, kita sering dihinggapi aksi terror setiap hari. Apalagi para jomblo yang selalu diteror dengan serangkaian aksi yang mempertanyakan Kapan Nikah?

Teror ini sering menghantui pikiran kaum jomblo yang merasa terzolimi di saat melihat kawannya nikah. You
Know That? Kita hanya bisa mendoakan semoga kalian bahagia. Sedang si Jomblonya Cuma bisa nyengir dan dalam hati bilang, Ok brow thanks for your attension
Pertanyaan yang paling mainstream deh kayaknya…

Ya kapan NIkah :v



Readmore → Kenapa Nikah lebih kejam dari serangan Terorisme

Minggu, 03 Januari 2016

Ketika CInta Menyapa

Aku memutuskan untuk menjauhinya. Berharap dia mengerti akan keputusanku ini. Berat, itu sudah pasti. Tapi apalah daya, semua takdir ini tak kuasa kuterima. Pertemuan itu semakin dekat saja rasanya. Lelaki yang tak kuketahui identitasnya itu mampu membuatku berpikir seribu kali untuk melangkahkan kaki ini.

Dia yang tak pernah kusebut dalam doa mampu membuat hatiku seketika meredup. Tak pernah terbayangkan sebelumnya, kata-kata yang terlontar dari mulutnya menghipnotisku dalam angan yang sebelumnya tak pernah kulewati.

Dua hari saja, dia mampu membuatku terpana. Ini bukan cinta tapi lebih ketertarikan akan agamanya yang ah jangan ditanya. Suara lantuann ayat suci yang terucap dari bibirnya mampu menggetarkan jiwaku. Membuatku seketika menangis.

"Tuhan, benarkah dia yang KAU kirim untukku yang berlumur dosa ini?" ribuan pertanyaan serupa muncul setiap aku mengingatnya.

Jika benar dia takdirku, aku hanya ingin menyegerakan semua urusan agar tak banyak dosa yang kubalut hari demi hari di sini. Tak banyak janji yang dia tururkan. Hanya secercah doa yang dia sebut, membawaku ke Jannah.

Sungguh, ketika cinta menyapa hatimu. Kau akan terpana atas apa yang sesungguhnya tak pernah kau duga kedatangannya.

TUhan..... Segerakanlah Kuasa-MU
Readmore → Ketika CInta Menyapa

Jumat, 18 Desember 2015

Tolong, Bantu Saya Mencari Paketan Lewat Jasa Ekspedisi Wahana

Pesanan Saya Pada Pihak tanahabang.com

      Seperti yang terlampir dalam foto tersebut, Tepatnya tanggal 20 November 2015 saya memesan barang dari tanahabang.com. Beberapa Item baju dengan total RP. 788.400 telah saya bayar lunas beserta jasa pemaketan menggunakan ekspedisi Wahana. Pikir saya, karena biaya yang dibandrol untuk sebuah pemaketan sangat murah makanya saya memutuskan untuk menggunakan jasa ekspedisi tersebut.

        Pada tanggal 21 November 2015 atau lebih tepatnya sehari setelah pemesanan. Barang telah dikirimkan ke alamat yang saya tulis. Tapi alangkah kagetnya saya, barang tersebut hingga kini belum juga sampai di tempat tujuan.



       Hingga saya merasa bosan cek resi di situs wanaha,com. Karena setiap kali cek resi hanya jawaban ON PROCESS yang bisa saya dapatkan.  Di manakah kiranya barang itu transit? Kenapa bisa selama ini. Padahal bila ditilik, bukankah alamat tersebut sangat dekat dengan toko ekspedisi Wahana di seputaran Tanah Abang. 

Agen Wahana Tanah Abang

       Sore ini, saya menyuruh kakak yang ada di Tanah Abang untuk cross chek barang di jasa wahana cabang tanah abang. Agen tersebut bilang, “mbak harus menelepon Customer Center. Saya agen yang di sini hanya bisa memfollow ke pusat. Tentang barang sudah sampai mana, maaf saya tidak bisa membantu.” Begitulah kira percakapan singkat itu terhubung.

Percakapan Dengan Pihak Tanah Abang

       Beberapa hari lalu pun, saya sempat mengirim email ke wahana dengan alamat email cs.jakartaraya@wahana.com  sampai sekarang pun juga belum ada balasan. Pun pihak pengiriman (tanahabang.com) saya tanya via Whatsapp hanya di jawab akan memfollow pihak wahana dan saya disarankan lain kali tidak menggunakan jasa ekspedisi Wahana karena seringnya permasalahan dan keterlambatan.

         Lalu, di mana saya harus mengadu. Bagaimana bisa, barang yang notabene sesame Jakarta (Tanah Abang khususnya) kok bisa selama ini.

         Tolong bila ada pihak Wahana yang mengetahui atau membaca tulisan saya, segera konfirmasi ke FB Zhiang Zie Yie atau Whatsapp +852 94415904 (nomor Hongkong)

        Maaf, terpaksa menulis catatan buruk tentang ekspedisi Wahana Logistik. Saya sangat menunggu itikat baiknya untuk segera memproses barang saya.


        









 Berikut tadi, saya lampirkan tanda bukti agar tulisan ini tidak disangka HOAK.





CC Tanah Abang

Jam Pelayanan

                                 
Readmore → Tolong, Bantu Saya Mencari Paketan Lewat Jasa Ekspedisi Wahana

Jumat, 09 Oktober 2015

Mahalnya Sebuah Kepercayaan Nggak Akan Bisa Dihitung Dengan Angka Nominal


Ada cerita mengharukan di balik pecahan uang ini. Cerita mengharukan dan bikin nyesek orang yang melihatnya waktu itu. Duh, terlalu lebay mungkin. Tapi ya begitulah adanya. Secara, jika dibilang cukup, sebenarnya sih lebih dari cukup. Tapi berhubung dapat teguran dari Mamak, akhirnya timbullah niatan itu. Ya, niatan untuk mencari peluang usaha di negeri yang saat ini aku tinggali.
Pertamanya, Mamak hanya menyuruhku untuk memanfaatkan waktu untuk belajar membuat apalah gitu. Biar setibanya di Tanah Air nanti aku ada kegiatan yang pasti. Tapi dasarnya aku yang nggak telaten dengan hal-hal yang ribet, jadilah memilih bisnis ini. Bukan bisnis MLM, TIPU-TIPU atau Apalah-apalah loh ya.

$100 Hongkong

Bisnis ini murni hasil kerja keras tenaga dan pikiran kita.

Bisnis yang aku jalani ini tanpa modal awalnya. Niat awal Cuma Bismillah biar dipercaya orang lain. Setelah konsultasi dengan beberapa sohib, maka jadilah bisnis ini aku mulai. Alhamdullilahnya, dapat kepercayaan dari salah seorang penduduk Indonesia yang udah jadi Residen di Hongkong secara penuh. Ya Allah, betapa beruntungnya aku mengenalnya. Beliau ini, bisa segitu percayanya padaku. Padahal, baru sekali aku bertemu dengannya dan hanya bertegur sapa sesekali di Facebook. Tapi beliau sudah memberikan amanah ini padaku.

Kepercayaan dan kejujuran itu penting dan mahal harganya

Yups, sekali tergores saja,wassalam. Apalagi jika kita sampai mengecewakan orang lain. Ya, Allah jan nggak enak mau ngapa-ngapain.

Eh, mau cerita tentang duit warna merah ini. Jika dilihat dari nolnya, halah di Indonesia beli permen aja juga nggak laku. Apalagi beli Vitsin/micin (sejenis masako kecil-kecil) sekarang ini harganya 200 perak dapat tiga malah TOmbok toh? Awalnya, Cuma iseng ngebawa celana jins dan jam tangan G-Shock ke area orang-orang liburan di sekitar rumah majikan. Pas nyodorin kayak mbak-mbak promoter itu, kakiku serasa gemetaran. Maklum baru pertama kali. Pertama kali itu juga dapat penolakan.

Down?

Sedikit sih

Secara, aku ini kan jarang banget ditolak. ‪#‎Eh‬ tapi nggak pake acara dukun bertindak loh ya. Nah, pas ditolak itu aku juga ngerasa bahwa rejekiku bukan dari mereka. Sabar dan lanjutkan. Alhamdulllilah, setelah nego rada panjang, sepasang celana H&M laku terjual. Ya Allah, seneng banget aku. Pengen loncat-loncat, malu sama orang-orang sekitar. Mau teriak, “Matur Suwun Ya Gusti.” Tapi kata itu Cuma bisa terucap dalam hati. Jan pokok e bener-bener alhamdullilah.
Rejeki itu emang nggak bisa ditukar. Datangnya pun nggak bisa diduga. kiki emoticon dari sinilah aku belajar tentang satu hal,

Jika kamu ingin dapat kepercayaan, maka buktikanlah apa yang kamu ucapkan dengan sebuah perbuatan. Dan jangan sesekali menghianati kepercayaan itu.

Sudah tahukan peribahasanya.

Di tulung malah mentung
Atau yang sedikit rada ngehek
Akibat nila setitik rusaklah susu sebelanga

Lebih baik menghindari hal-hal semacam ini ya. kiki emoticon lebih baik nyari jalan yang emang nggak membuatmu pusing grin emoticon jangan nyari jalan bak benang ruwet grin emoticon ntar akhirnya njlimet.

Readmore → Mahalnya Sebuah Kepercayaan Nggak Akan Bisa Dihitung Dengan Angka Nominal

Kamis, 08 Oktober 2015

Sekeping Ilmy



Sekeping Ilmu

“Nggak harus ORI dan yang paling penting nggak membuat KOMPUTER MATI “
Awal mulanya notebook Grentongan ini masih memakai windows XP. Demen sih, soalnya segala menunya masih mudah untuk dihafalkan. Tapi yang sedikit membuat frustasi, bahasa komputernya menggunakan huruf gedhek. Dan itupun tidak bisa dirubah kecuali diformat ulang windowsnya.
Dulu, pas upload keresahan hatiku, banyak orang bilang, “mudah kok. Tinggal ganti saja di control panel. Alihkan bahasanya dan segala urusan beres.” 

Hey …. Nggak semudah itu kali.

Aku sudah pernah mencobanya. Hasilnya zonk. Nggak bisa kecuali di format windowsnya.  Dipikirnya aku bohong kali ya. Tapi ya nggak apalah, orang mereka nggak pegang ini. Nah untuk setiap pemformatan, di Hongkong biasaya dikenakan biaya $250 untuk sekarang ini. Dulu, lima tahun lalu, saat aku masih di Yautong, untuk sekali pemformatan sih masih murah, $150. Namanya penjual jasa ya sakkarepe dewelah menghargai jasanya. Yang penting terima beres. Sudah.

Dulu sih aku begitu. Tapi sekarang nggak.

Alhamdullilah, beberapa bulan lalu, aku dapat kiriman dari doi. Isinya seperangkat win XP dan win7. Doi bilang, “coba deh pakai win7. Bukankah lebih baik bermetafora menjadi yang lebih baik.” 

Dan yap… aku menyetujui sarannya. 

Kini , notebookku sudah bermetafora menjadi win7. Kapan-kapan mau ganti win8 atau win10. Tapi kapan-kapan saja. 



Kalau ada yang gratisan. Ngapain harus bayar mahal. 

Beruntungnya punya mamase plus doi yang emang sejurusan dalalm bidang ini. Punya sohib yang juga  suka utak-atik  electronic. Eh, bapak dan adikku juga seorang servis elektronik J promo dikit. Jadi nggak perlu khawatir deh rasanya kalau seandainya barang elektronik yang aku punya bermasalah. :D ada orang-orang yang senantiasa membantuku. 

Terima kasih buat kalian.
Readmore → Sekeping Ilmy

Minggu, 23 Agustus 2015

TKW Pingsan Saat Acara Panggung Gembira Di Hongkong



Sejak sore tadi,  stasiun televisi di Hongkong menyiarkan berita tentang beberapa TKW yang pingsan di acara panggung gembira yang di adakan di Victoria Park. Ngerasa gimana gitu ngelihat mbak-mbak yang pengennya seneng-seneng jadi harus masuk rumah sakit. Ada tadi yang sampai dikasih selang oksigen. MasyaAllah sedih banget ngelihatnya. Moga mbaknya bisa kembali sehat dan bisa kerja kembali.




Hari ini, ada panggung gembira untuk merayakan hari kemerdekaan RI yang ke 70 yang menampilkan beberapa artis papan atas Indonesia. Ada Tante Inul. Om Beniqno, mbak Duo Racun, Pak De Purwacaraka dan nggak tau yang lainnya. :v Acara yang memang setiap tahun ada ini, memang selalu disuguhkan oleh KJRI Hingkong  diperuntukkan (khusus)  untuk para mbak-mbak BMI.   Mungkin biar mereka (BMI) bisa sedikit terhibur dengan kedatangan mereka kali yah. Secara, sebenarnya bukan itu yang diminta oleh kami (BMI).

Sebenarnya, KJRI sendiri sudah tahulah ya apa yang diinginkan BMI saat ini tapi entah mengapa meraka pura-pura tuli. Eh. Coba di momen tujuh belasan ini, KJRI memberikan hadiah special bagi BMI.  Contoh yang mudah sajalah, tentang ijin pembuatan paspor. Memang sih, pembuatan paspor ini  hanya 5 tahun sekali. Tapi masih saja sedikit ruwet di sana sini. Beberapa mbak BMI juga berkomentar tentang pelayanan di KJRI yang kurang maksimal.

Dulu aku memang tak begitu mengerti kenapa mbak-mbak itu demo dan menuntuk hak-hak yang semestinya diberi ke BMI. Namun, setelah kenal beberapa teman organisasi, aku jadi sedikit paham tentang alasan kenapa mereka demo. Bukan untuk dirinya sendiri saja tapi juga untuk orang lain. Salut? Pasti. Karena dari perjuangan mereka, sedikit banyak telah membuahkan perubahan yang berarti bagi BMI.

Tentang para artis itu, sebenarnya BMI Hongkong juga sudah banyak yang jadi artis. Memang ada beberapa yang di undang untuk mengisi acara di panggung gembira itu. Tapi jika bisa lebih mengirit dengan mengundang BMI Hongkong, Why Not?

Ah, kurang Heboh?

Lah, kalau ngundang mbak Ira bakul jamu itu ntarnya kan juga bisa heboh.  Toh, goyangannya juga nggak kalah kok sama Tante Inul.

Kurang Meriah?

Setiap acara pasti meriah kok, kalau sound sistem dan yang disuguhkan menarik dan nggak monoton. Beberapa kali lihat pentas seni di victory juga meriah tanpa kehadiran artis.


Ah, sudahlah…. Percuma ngomentari hal seperti ini. Toh, mereka Cuma bisa melihat, membaca dan yang terkhir cuma bisa berlalu dang menganggap semua biasa.

 Aku mah apa atuh :v

Oh ya, acara panggung gembira seperti  tadi sepertinya akan terus berlangsung setiap tahunnya. Tentu dengan artis wajib :v kalian pasti tahulah artis wajibnya. Dari jaman aku di sini sampai sekarang ya Cuma dia saja yang Nampak selalu hadir :v

Aku pernah ditampar sebuah kata yang menurutku ngejleb banget. Begini kira-kira bunyinnya. “Kamu nggak malu foto nempel-nempel artis :v mending juga nempel-nempel sama suami.  -_-

Loh kalau Jomblo :v Eh

Yawes segini dulu. Perjuangan kita belum berakhir. Tetap semangat dan terus berkarya.

Oh iya, ini foto pak Konjen Kita tadi saat tayang di TVB.



Readmore → TKW Pingsan Saat Acara Panggung Gembira Di Hongkong

Featured Post

SEMUA TENTANG MAS KER