Selasa, 28 April 2015

Masih Di Dunia Lain

Pagi tadi, aku melihat realiti show Masih (Dunia Lain) #MDL di Trans 7. Acara uji nyali di tempat-tempat angker yang ada di seluruh pelosok Indonesia. Tempat yang dipilih pun cukup membuatku tertantang untuk datang sebenarnya. Mengingat aku paling suka dengan tempat-tempat aneh ini. Yang mungkin bila dialih fungsikan akan bermanfaat tentunya.

Beberapa lokasi shootingnya ada yang mengambil tempat di kota Tulungagung, tanah kelahiranku. Tepatnya di Rumah Kembar peninggalan Belanda di daerah Ngunut. Rumah itu dulunya adalah milik seorang Menir Belanda yang kesemua penghuninya meninggal di tangan si Menir itu sendiri.
Kalau dipikir sih tidak mungkin seorang Belanda yang notabene selalu sayang sama keluarga tega membunuh semua keluarganya sendiri tanpa tersisa. Bahkan, tidak juga keluarganya saja yang dia bunuh, dayang-dayang lainnya pun ikut menjadi korbannya. Ini aku tahu dari para peserta yang tidak sengaja dirasuki oleh jin tersebut. Tidak kusangka, di jaman dahulu pun ada orang sekejam ini. Yang tega membunuh keluarga sendiri dan pastinya tidak punya salah apa-apa. Kita memang tidak tahu sih latar belakangnya seperti apa, yang jelas si Menir ini sungguh kejam, menurutku.

Menariknya, dalam uji nyali ini selalu saja ada yang kerasukan. Dan hal inilah yang paling membuatku heran bin penasaran. Lucu juga sih acara ini sebenarnya, secara aku sendiri belum menyaksikan secara live kejadian kerasukan tersebut. Dulu pas jamannya masih sekolah, ada teman se-kosku yang kerasukan jin yang ada di tempat kosan tapi aku lihatnya pas dia sudah ada di rumah sakit dengan keadaan lemas. Sampai diinfus segala dia loh. Haduhhhhh.... ngeri sih. Dan Orang yang kerasukan di tempat kosan tersebut ya hanya orang-orang itu saja. Aneh kan? Secara aku pernah dua malam berada di kosan mereka tapi aku tidak melihat atau merasakan hal yang aneh. Biasa saja sih menurutku.  Apa mungkin mereka takut ya dengan taringku? Secara aku punya gigi taring walau cuma satu sih.

Katanya sih orang kerasukan itu karena jiwanya kosong dan dalam tubuh kita dalam kondisi yang ketakutan. Nah, anehnya juga, Jin-Jin yang merasukin mereka ini nggak takut loh walaupun sebelumnya sudah dibacain doa-doa sekelas surat Al-Ikhlas yang katanya mampu memgusir makhluk halus. Jinnya emang keren sih, nggak takut soalnya sama surat Al-Quran. Kata pak Ustads sih  Jin nggak akan bisa mengganggu ataupun merasuki kita kalau kita ikhlas pada Allah SWT dan berpasrah diri pada-Nya. Karena pada dasarnya JIn dan sebangsanya tidak akan mengganggu manusia yang memang kitanya yakin nggak bakalan ganggu mereka. 

Seru juga sih nonton tayangan ini. Cukup menghiburku. Bisa membuatku ketawa ngakak juga. Lucunya dari acara ini, kenapa kok mereka repot-repot ngurusin urusan makhluk astral yang memang seharusnya nggak perlu diurus. Mbok ya ngurus yang lainlah yang lebih penting gitu. Misalnya nih, kan sudah tahu kalau tempat itu angker dan berpenghuni makhluk seram. Bisa deh dibantu ngebersihin tempatnya, membuatnya lebih sejuk dan yeah tentunya lebih terang gitu. Tapi ya ndak ki. Habis uji nyali tempat itu masih tetap sama angkernya.

 Dalam uji nyali itu yang paling membuatku terkesimak yaitu pas acara kerasukan. Nah, si Pembawa acara ini loh pake nanya nama kamu siapa? kenapa kamu bisa ada di sini. Lalu dengan pertanyaan aneh lainnya yang justeru dijawab sama si Jin itu dengan jawaban yang spontan membuatku ketawa. 

"Ora perlu ngerti jenengku," kata si Om Jin ini.

Alih-alih serem, langsung bikin aku ngakak saja. Coba kalau ditanyanya gini.

"Om pernah nggak dulu pacaran pas masih belum jadi Jin?" Coba ditanya gitu, si Om Jin bakal jawab apa.

 Lumayan memang bikin galauku berkurang hari ini. Apalagi para pesertanya yang daftar ini loh notabene banyak yang anak Mama walau hanya sebagian saja sih. Terbukti pas ketakutan mereka malah teriak-teriak minta tolong sama Mamanya. Kan Mamanya nggak di situ lha kok dipanggil. Kalau emang takut kok ya mau-maunya ikutan uji nyali? Patut diacungin jempol juga sih buat pesertanya karena mereka bisa berbagi cerita lewat kerasukannya tersebut. Dan membuat kita lebih tau alam yang seharusnya nggak boleh diusik oleh manusia.

Kalian tahu nggak kalau bahasa jin itu menurut tempat dan asalnya. Yang aku lihat dari tayangan ini sih gitu. Soalnya pas mereka kerasukan, di daerah Tulungagung misalnya, Jin yang merasuki mereka itu menggunakan bahasa Jawa. Nah, pas aku lihat yang kerasukan di daerah Tangerang mereka justeru menggunakan bahasa Sunda. 

Lha aneh to? 

Andai kata Jin ini dari India apa mungkin jinnya pake bahasa India yang Acha Acha itu, ya? Ah, bisa jadi sih. Secara pas jaman Mamakku 
masih muda dulu, yang kata Bude pernah kerasukan Jin dari Inggris, Beliau langsung berbicara menggunakan bahasa Inggris. Ini sesuatu yang keren sekali. Mengingat bahasa Inggrinya Mamak bisanya cuma Yes sama No saja. lha kok ini bisa ndrindilPuh....

Pengen sih ikutin uji nyali ini. Sama kamu tentunya, aku nggak pengen sendrian soalnya hahaha. biar nanti kalau seandainya saja ada hal-hal yang tidak diinginkan ada yang bantu ngatasi

Bagi yang mau nonton uji nyali atau film hantu yang lainnya lebih baik nontonya pagi biar nggak terlalu merinding-merinding amat, Lucu deh coba aja nonton. 

Ok sekian dulu #SeKhalis Info dari-ku 




Readmore → Masih Di Dunia Lain

Minggu, 19 April 2015

Aku, Kamu Dan Mo Limo

"Bagaimana bisa kamu menemukanku?" tanyamu beberapa waktu lalu. Sebelumnya, aku sudah menduga bahwa kamu akan bertanya itu padaku. Kenapa aku bisa tahu? Jawabnya cukup simpel sebenarnya. Itu semua karena Tuhan. Karena atas kemauan-Nya pula mempertemukan kita kembali. Walaupun tidak seperti apa yang kita harap sebelumnya. 

Kamu banyak berubah. Tentu, setiap manusia pasti berubah pada masanya. Aku masih ingat perkataanmu terakhir kali lewat sambungan telpon waktu itu. Kamu bilang, "sebaiknya kita berpisah. Guruku tidak mengijinkanku berpacaran untuk sementara. Aku harus mentaati perintahnya untuk menjalankan Mo Limo.

Dulu aku tidak begitu paham apa itu Mo Limo. Yang jelas dengan dua kata ini kita berpisah. Aku sempat membencimu untuk waktu yang lumayan lama. Mengingat perlakuanmu, membuatku sakit dan terpuruk. Tapi ternyata aku sadar satu hal, kita memang belum ditakdirkan untuk bersama. Dari situ bangkit. Memulai kehidupanku seperti biasanya. Aku mulai terbiasa tanpamu. Menganggapmu tak pernah ada dalam kehidupanku.

Hari ini, sungguh aku tak menyangka Tuhan mempertemukan kita kembali. Dalam kondisi yang berbeda tentunya. Kamu banyak berubah. Terlalu banyak mungkin. Kata-katamu pun tidak seperti dulu. Mungkin inilah metamorfosa dari kata Mo Limo(Moh Madat, Moh Madon, Moh Mabuk, Moh Maling Dan Moh Main)-mu itu. Yang katanya tak boleh dilanggar. Aku masih ingat betul, bagaimana keukeuhnya kamu saat bilang, Moh Madon. Baik sih. Aku acungi jempol atas pilihanmu itu. Tapi, apa kamu tidak pernah memikirkan perasaanku? Sakit, itu pasti. Dan, kamu tidak akan pernah bisa menambal lubang di hati ini dengan kata maaf. Itu terlalu klise untuk sebuah kehidupan, Dear.

Oh ya... Bagaimana dengan Moh Mabuk? aku lihat, kamu suka minum-minum. Apa ajaran Mo limo-mu itu sudah bisa dikesampingkan? Jika ia, aku bersyukur pada Tuhan, tentang takdirnya yang tidak menjodohkan kita. Lihat...! betapa baiknya Tuhan padaku. Memperlihatkan kamu yang sekarang, dengan apa yang seharusnya tidak kamu kerjakan. Pesan dari gurumu itu ternyata sudah luntur ya, Dear. Padahal aku sempat kagum atas pilihanmu itu.

Dan pada kenyataanya, beginilah hidup. Kita memang tidak pernah diijinkan untuk tahu, bagaimana kehidupan kita di hari esok. Menjadi baik atau menjadi lebih buruk. Itu semua tergantung pada diri kita. 

Thanks, Dear... 

Karena kamu, aku bisa menuliskan kisah pertemuan kita kembali. 
Karena kamu, aku jadi tahu, apa itu Mo LImo.
Dan Karena kamu, aku lebih bisa mengerti artinya pergi dan pertemuan yang pastinya akan tercipta kembali. 

Tentang kisah kita yang terhubung dan terpisah oleh kata Mo Limo.






Readmore → Aku, Kamu Dan Mo Limo

Jumat, 17 April 2015

Penebar Cinta Bertitle Pejabat Negeri

     Sudah banyak kiranya kita dengar tentang asmara dua insan yang berbeda strata alias status. Cinta memang tidak mengenal rupa, harta ataupun tahta. Tapi jelas, di antara sekian banyak itu cinta memang memandang ketiga hal tersebut menjadi sesuatu yang Wow  luar biasa pengaruhnya. Banyak kasus kawan-kawan serantau yang memang notabene termehek-mehek dengan cinta buta ini. Long distance yang diharapkan menjadi pelipur lara mereka justeru berbuah duka. Ya, bisa dibayangka bila apa yang sudah diimpi-impikan tiba-tiba tidak sesuai dengan kenyataan. Sudah tahulah bagaimana rasa sakit itu. Patah hati tentunya. Depresi hingga berujung bunuh diri acap kali menjadi akhir dari kasus ini.

    Sudah sejak lama memang tulisan ini ingin aku buat. Tapi jelaskan, aku harus memikirkan perasaan orang-orang yang memang sebagian dari mereka adalah temanku di Facebook, yang mana bila diingatkan tentunya akan membuat mereka menjauhi kita. Sebenarnya aku tidak takut dijauhi atau bahkan tidak berteman sama sekali. Yang aku takutkan justeru ke hal nantinya. Semisal dia patah hati atau depresi, itu saja. Ya, yang namanya jatuh cinta kan dunia seakan milik berdua. Yang lainnya hanya penonton atau bahkan ditiadakan dari jalur kehidupannya.

        Tentang penebar cinta bertitle pejabat negeri

     Nah, yang satu ini patut disoroti. Sudah banyak kawan-kawan yang sakit hati lantaran cintanya kandas oleh oknum-oknum yang tak bertanggugjawab ini. Dan yang paling banyak menjadi korban ya para TKW Luar Negeri. Tidak hanya di Hongkong saja, para oknum ini sudah menjamah dunia. Bermodalkan foto ganteng, berpangkat bintang atau bahkan artis luar negeri yang kita sendiri tidak tahu dia siapa. Beuh...

    Jika dipikir secara nalar, nggak mungkinlah orang-orang bertitle ini memilih calonnya seorang TKW yang jelas tentunya harus berpisah ruang, jarak dan waktu. Masak, orang sesempurna mereka (punya pangkat, rupa dan tahta) memilih TKW sebagai pasangannya. Maaf sebelumnya. Walau memang sih nggak semua orang seperti itu. Tapi ya kalau sekedar Long Distance sama mereka, aku masih ragu hubungan itu bakalan langgeng. Coba dibayangkan, kita jauh dari mereka. Belum tentu kan, mereka tidak mendua di belakang kita. Coba dipikirkan lagi jika harus menjalani hubungan seperti ini.

     Kasus terakhir yang sudah menjamur tentang orang-orang seperti itu adalah kasus minta duit. Modusnya beragam. Ada yang ingin ngajak nikah di tempat di mana sang pacar kerja, misal Hongkong. Ada yang keluarganya sakit dan membutuhkan biaya ekstra. Nah yang paling populer tentang acara mutasi yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, hingga nilainya puluhan bahkan ratusan juta. Alah-alah kok  ya masih ada yang terpengaruh dengan modus ini. Ya, ya , ya ini memang tentang sebuah perasaan. Tidak ada yang bisa mempengaruhii selain niat hati membantu yang bersangkutan untuk memuluskan jalan mereka. Tapi mbok ya dipikir seribu kali sebelum membantu. Kalau jumlahnya hanya 1-2 juta sih ya masih bisa dianggap sedekah sama penipu. Tapi kalau sudah sampai puluhan itu loh apa nggak mending dibuat untuk hal yang lebih baik. 

     Apalagi ada juga yang sampai hutang ke bank. Itu tanggungan hidup yang sangat berat juga. Waktu yang kita habiskan untuk hal-hal seperti itu rasanya akan sia-sia belaka. 

      Kalau ingin Long Distance dengan orang-orang seperti mereka dan memang kita sendiri tidak kenal, lebih baik minta Foto Copy KTP, KK dan Ijasaha bila punya. Ya, bagi yang mau serius saja sih. Tapi kalau niatnya cuma main-main, siaplah anda merugi. Jika si Calon tidak bisa memberikan semua itu, lebih baik diputuskan saja :v Bukannya aku profokator loh ya, cuma sayang bila kita harus menangis dan menanggung beban mental dengan orang-orang yang nggak jelas.

Semoga tidak ada lagi penipuan yang mengatasnamakan TNI, Polisi dan pejabat negeri yang lainnya. 
Readmore → Penebar Cinta Bertitle Pejabat Negeri

Pernikahan Dini Dan Akhir Dari Kisahnya

Banyak hal yang melatar belakangi alasan kenapa seseorang memutuskan untuk menikah muda. Kasus paling banyak karena MBA (Maried Because Accident). Tak ada yang bisa melarang setiap insan untuk menikah. Entah itu karena sebuah kecelakaan atau karena sebuah keharusan, yang jelas tidak ada yang bisa disalahkan. Ingat, tidak ada yang bisa disalahkan bila dikemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Ada sekawanan orang yang menyangkan tentang nikah muda. Banyak hujatan dan bla bla bla yang tentunya mengiringi perjalanan hidup mereka. Bukan orang Indonesia namanya kalau tidak pandai menghujat sebuah kesalahan. Harusnya orang-orang seperti ini disuport agar hidupnya lebih maju, bukan malah menenggelamkannya hingga berimbas ke arah depresi atau hal lain yang berujung pada sebuah kematian.Kita tidak tahu tahu bagaimana mental setiap orang dalam menyikapi masalah, bukan? So, berhenti menjudge mereka. Tunjukkan bagaimana pedulinya kita kepada mereka. Tentu itu akan membuat mereka hidup lebih baik lagi.

Sempat kemarin berbincang dengan salah satu sahabat saya tentang nikah muda yang berakhir dengan sebuah perceraian.

 Ada banyak pihak yang menyangkan, sekaligus ada juga yang menghujat bahwa status seorang yang telah menjadi Mantan itu tidak baik. Nggilani, menjijjikkan wes pokoknya banyak sekali kata-kata bila saya ambil dari arah pembicaraannya malahan menjurus Ngapokne orang yang menjalani proses perceraian. Menimbang-nimbang kok bisa sebuah pernikahan itu berakhir dengan perceraian. 

Bagaimana pacarannya dulu? apa nggak sayang sudah capek-capek pacaran, eh terus nikah lakok sekarang malah bercerai? 
Pertanyaan di atas, saya ambil dari salah satu status teman yang memang sejak dulu selalu saja bertanya tentang hal serupa dan tak ada yang bisa memberikan solusi atas statusnya di atas. Jangankan solusi, memberikan pencerahan saja tidak. Sengaja, saya tidak ikut komentar. Hal ini saya lakukan justeru untuk menghindari perdebatan antara kami. Katena sejujurnya saya sudah tidak ingin berdebat dengan masalah yang seharusnya tidak perlu diperdebatkan.

Seniorku bilang, "jika kamu ingin membuat orang lain tergerak hatinya untuk tidak terus-terusan menghujat dan menyalahkan perbuatan orang lain, menulislah. Tulis apa yang ingin kamu sampaikan padanya. Jangan justeru ikut menjudge atau berdebat dengannya. Kegiatan itu hanya sia-sia belaka."

Ya, saya akan mencoba saran Senior untuk mencoba menuliskan apa yang ada dipikiran saya saat ini.

Menikah muda, apa salahnya? tidak, tidak ada salah sama sekali. Sekalipun, harus terjadi karena sebuah kecelakaan. Menurut saya, Tuhan maha pengampun. Selalu ada pengampunan untuk mereka yang mau dan benar-benar bertobat. Walau pada akhirnya atau di saat yang tidak ditentukan akan menemui hal-hal yang tidak mengenakkan. Contohnya perceraian. 

Banyak kan di antara kita yang masih menertawakan proses ini. Tidak perlu munafik dan menjelaskan dengan gaya bergidik. Saya sudah cukup paham dengan orang-orang yang notabene melihat orang yang hanya memandang cover dan profil yang sedang menjalani proses ini tanpa melihat lebih kedalam bagaimana beratnya mereka mencoba untuk mempertahankan semuanya. Tidak ada satu manusia pun yang tahu akhir dari sebuah hubungan, bukan?

Kalau saya boleh bilang, kebanyakan orang yang menjudge ini adalah tipe orang yang memang notabene hanya mendengar dan melihat sebuah kasus tanpa bisa menjalaninya. Lawong, yang berbicara ini belum atau masih dalam proses pencarian pasangan. Kasarane JONES (Jomblo Ngenes) yang sukanya Nyiyir  kehidupan orang lain. 

Ah, mungkin mereka ini tidak pernah baca kisah tentang Anak Nabi yang juga bercerai. Sebenarnya memang tidak boleh menyamakan ya, kasus antara nabi dengan manusia biasa. Kan harus dilihat kadarnya. Bahwa memang perceraian itu sudah ada sejak jaman bahuela dan nggak hanya populer di jaman kita. 

Saya tidak melarang seseorang menjudge kehidupan orang lain. Toh di dunia ini Freedom To Speak. Yang saya sesalkan hanya yang menjudge ini justeru belum menikah dan bisanya menjudge. Saya pernah bilang kepada sahabat saya, bahwa orang seperti ini butuh perhatian. Kalau nggak nyiyir , nggak bakalan laku. Dan memang belum laku, makanyla mereka bisa berbicara seperti itu.

Jika mereka berada dan pernah di posisi orang-orang yang senasib dengan yang dikatakan, tentulah dia tidak akan berani mengatakan hal tersebut. Karena pada dasarnya, apa yang terjadi itu sudah menjadi ketentuan oleh-Nya. Termasuk tulisan ini.

Saya hanya berdoa, Anda cepat laku dan tidak mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan atas penantian panjang yang anda alami. Dan tentunya tidak menyiyirkan atas apa yang diperbuat seeorang tentang keputusannya mengambil sebuah keputusan yang tentunya tidak sependapat dengan jalan pikiran kalian.
  
Readmore → Pernikahan Dini Dan Akhir Dari Kisahnya

Rabu, 08 April 2015

Sesuatu Itu Namanya Rejeki

Beberapa waktu lalu, aku sempat mengutarakan niatku pada Simbok majikan tentang harga Laptop. Lalu, Simbok mengusulkan untuk memberiku Notebooknya yang tidak terpakai ini untuk berkarya. Aku pikir Simbok hanya bercanda, ternyata tidak. Dia benar-benar menepati janjinya. Aku seneng banget. Yah, walaupun bukan laptop yang aku ingin, setidaknya aku sudah mendapatkan yang lebih dari cukup. Nikmat mana yang kita dustakan coba.

Segala kebutuhan, Simbok yang memenuhi. Apapun yang aku minta dikasih. Alhamdullilah dapat majikan yang baik hati. Aku nggak bisa membayangkan bagaimana susahnya teman seperantauanku yang nasibnya nggak baik. Disiksa, haknya dirampas dan masih banyak lagi kejadian mengerikan yang lainnya. Mungkin nasib sedang tak berpihak pada mereka. Ya, semoga nasib baik dan keberuntungan selalu berpihak padaku.

Kalian pernah dengar tentang datangnya rejeki itu. Ia datang di saat tak terduga. Ya, seperti hari ini. Aku benar-benar nggak nyangka kalau Simbok bakalan datang dengan membawa Notebook. Alhamdullilah, akhirnya aku bisa berkarya lagi. Bismillah semoga novelku bisa secepatnya jadi, So, buat kalian semua, rajin-rajinlah bersedekah. Sedekah itu mampu membawamu dalam kemudahan.

Selamat Mencoba
Ini Sebentuk Rejeki Yang Diberikan Simbok
Readmore → Sesuatu Itu Namanya Rejeki

Jumat, 27 Maret 2015

Tentang Malam (D-SE-PER-DUA-NYA)


Dua hari ini, aku terbangun tepat di jam yang hampir sama dan dengan nafas yang sedikit memburu. Aku tidak tahu pastinya yang jelas aku sedang tidak berhalusinasi sekarang. Otakku masih normal ketika menceritakan semua ini. Dan aku sedang tidak mengada-ada.

Jujur, aku memang tidak percaya setan atau hantu itu ada. Maksudku, yang bisa memperlihatkan wujudnya secara terang-terangan pada manusia. Tidak, aku tidak percaya. Tapi dua hari ini, aku seperti sedang dipermainkan oleh sesuatu yang memang tak bisa kujuelaskan.

Kemarin malam, aku terbangun dengan keadaan yang bisa dibilang setengah ketakutan. Ini bukan karena aku melihat setan tapi lebih ke arah aku yang hampir tidak bisa bangun karena sebuah mimpi. Mimpi yang sangat menyeramkan bagiku. Sesosok makhluk itu mengejarku tanpa henti. Dan dalam keadaan setengah sadar, aku mencoba bangun tapi serasa ada yang menahanku. Mencoba berbicara tapi mulut ini serasa ada yang membungkamnya. Kalau istilah bahasa Jawanya mungkin aku terkena tindihan. Apa Kau pernah merasakannya? Jangan sampai. Kau akan sangat  sulit menetralisir jantungmu yang tiba-tiba berpacu cepat walau kau tak melakukan apa-apa untuk beberapa menit kemudian. Bahkan, kau tidak akan tidur sepulas yang kau mau.

Dan malam ini, aku terhenyak dari tidurku dengan kondisi yang sama. Namun bedanya aku seperti orang yang langsung bangun gegara bel pintu rumah berbunyi.

 Do you know why?

Rasanya mustahil bel pintu berbunyi selarut ini dan di luar rumah tidak ada siapa-siapa. Aku sedang tidak berhalusinasi, sungguh. Seorang sahabatku yang aku kirimi pesan bilang, "mungkin kabel belnya copot."

Tunggu, bel pintuku tidak ada kabelnya dan memakai sistem wireless. Hanya rangkaian komponen tanpa kabel yang panjang. Aku pernah menggantinya beberapa waktu lalu saat mengganti batreinya. Dan menurutku ini kurang masuk akal walau memang benar nyata adanya.

Kini aku sudah mencopot batreinya. Jaga-jaga agar tak ada suara-suara yang membuatku bergidik ngeri.

Ah, mungkin aku lupa tidak membaca doa sebelum bobok. Eh, Tapi apa pengaruhnya? Dua hari yang lalu, bobokku pulas walau aku tak membaca doa. Apa mungkin  ini sebuah kebetulan belaka saja, untukku agar selalu dekat pada -Nya? Waulahhualllam.

----di dua malam yang penuh misteri, aku kembali---
Readmore → Tentang Malam (D-SE-PER-DUA-NYA)

Rabu, 25 Maret 2015

Aku Bukan Orang Pemaaf

Sepertinya memang harus seperti itu. Karena aku manusia biasa, bukan seperti Makhluk-makhluk suci-Nya. Aku berlumur dosa itu sudah pasti. Tak ada manusia yang tak punya dosa, termasuk aku.

Memupuk kepercayaan, itu sangat sulit bagiku. Terlebih, jika orang-orang berusaha menipiku. Tidak akan aku maafkan. Tidak akan.

Sepertinya, kepercayaan ini sudah hilang. Bahkan lenyap dalam sanubariku. Kenapa? Karena sekali aku tidak percaya pada orang, maka selamanya akan seperti itu.

Kau bisa membayangkan, akan mudah merebut hatiku kembali. Tapi nyatanya tidak. Mengembalikan kepercayaan yang hilang itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Dan, hari ini aku muak. Percayaku hilang. Rasaku pun kian memudar. Bagaimana bisa aku hidup dengannya nanti? Jika cinta ini tak lagi ada.

"Dia berkorban loh." Berkorban apa?

Menyeberangi Lautan beraspal. Siang malam di jalanan. Hey... Kalau hanya seperti itu. Aku mampu. Aku bisa. Lagian aku juga sudah membayar semuanya kok. Memberinya sesuatu untuk kenang-kenangan. Pas lah... Dia, mana ada dia ngasih sesuatu untukku.

Penantian. Cinta.

Alah...Persetan dengan semua itu. Bulshit....
Jika aku masih percaya padanya sampai detik ini, itu karena aku masih mendengar saran-saran orang terdekat. Bah...hasil akhirnya sama lagi. Membosankan.

Apa coba yang dicari dari aku?

Yang gadis masih banyak. Ngapain milih orang yang sudah kepakai? Apa Karena aku punya segalanya? Atau sendirinya nggak ada yang mau? Aih... Bodohnya aku memilihnya. Seharusnya aku tahu dia ada maunya. -_-

Pufffff

Sorry, Aku bukan tipe pemaaf, bukan. 
Readmore → Aku Bukan Orang Pemaaf

Minggu, 15 Maret 2015

Assalamualaikum Beijing



Kemarin, aku mengantarkan gadis itu menemui kenalannya di sosial media untuk mendapatkan buku ini, Assalamualaikum Beijing. Buku yang sudah beberapa bulan terakhir yang dijanjikannya akan dihadiahkan untukku. Aku tak menyangka bahwa ia akan memberikannya padaku. Tak nampak raut keseriusan yang terpancar dari wajahnya ketika itu. Dan kemarin ia menunaikan niatnya memeberikannya padaku.

So surprised for me

Tak ada harapan yang lebih bermakna dari sebuah ketulusan. Aku meyakini itu dari sahabat-sahabatku yang sekarang berada di sisiku. Tak ada yang lebih berharga dari perhatian mereka padaku.

Ada cerita lucu pula dibalik novel ini. Penjualnya yang juga adalah temanku di Facebook ternyata tak mengenaliku.

Opo nggak nelongso Jal...

Aku menatapnya cukup lama saat dia menjadi MC di acara LMI (Lembaga Managemen Infak). Anggun, cantik dan tentu saja, ia pintar membawa diri. Tidak canggung berhadapan dengan mata-mata yang setiap detik melihatnya.

Aku pernah punya bayangan seperti itu, berdiri menjadi seorang pembawa acara atau pembicara di suatu event. Tapi niatku kalah, tak berani aku mencoba. Aku masih saja deg-degan ketika harus bersuara di depan banyak orang. Demam panggung. Rasa itupun masih sama, seperti saat kubacakan UUD 1945 sewaktu masih sekolah dulu. Aku masih gagu untuk berbicara lancar dengan orang-orang yang tak akrab denganku. Hanya berani bertegur sapa saja di facebook, hanya itu. Selebihnya, nothing.

Tentang Assalamualaikum Beijing

Novel ini menceritakan kisah cinta seorang gadis bernama (Asma) Ra bersama dengan seorang pemuda bernama Dewa. Cinta yang terjalin empat tahun itu harus kandas begitu saja karena sebuah nafsu. Nafsu yang menjerat Dewa pada sebuah penyesalan tanpa ujung. Ia harus rela kehilangan cintanya dan menikahi gadis lain karena kesalahan yang dibuatnya malam itu.

Dan Ra, harus merelakan kekasih hatinya pergi menunaikan kewajibannya sebagai lelaki sejati. Yang bertanggungjawab dengan setiap apa yang mereka perbuat.

''Pasangan hidup itu hanya Tuhan yang tahu. Mereka hadir secara tak terduga bahkan mungkin kita tak mengenalnya sebelumnya.''

Dan Asma atau Ashima, panggilan sayangnya dari seorang pemuda Xi-an bernama Zhongwen yang rela menerimanya menjadi pendamping hidup walau fisiknya tak sempurna. Begitulah kekuatan cinta yang diceritakan dalam novel ini.

''Cinta sejati itu ia yang mau menerima kita apa adanya.''

Beijing, salah satu kota yang ingin sekali aku kunjungi suatu nanti, entah sendiri ataupun bersamamu, Kasih.

^_^ masih berhubungan dengan hadiah di hari Minggu.
Readmore → Assalamualaikum Beijing

Jumat, 06 Maret 2015

Doraemon dan Segala Kejutannya


Awal maret ini, begitu banyak kejutan menghampiri diriku. Mulai dari kejutan dari tabloit Apakabar di Hongkong dengan beberapa kuisnya. Pulsa dari salah satu operator telepon. Tiket cuti selama satu bulan setengah (di Hongkong). Hingga yang terakhir ini, ada satu kotak mungil berlambangkan Doraemon dari seorang teman dari kota antah yang entah kenapa dengan tiba-tiba dia memberikannya begitu saja padaku.


Malu bercampur haru. Dia yang kukenal hanya lewat jejaringan sosial bisa dengan entengnya memberikanku hadiah yang paling kusuka, Doraemon. Pie perasaanku? Ya... Jangan ditanyalah. Wes pasti aku terenyuh. Mengingat aku dan dia belum pernah sekali pun bertatap muka, chating pun sepertinya juga sekali itu saja. Lakok dia sudah memberikanku hadiah. Opo nggak kejutan ini namanya...Suwun sebelumnya ya, Mbak. Udah tahu apa yang aku suka. Semoga kebaikanmu suatu saat dibalas Oleh-Nya dengan berkali-kali lipat. ^_^


Kejadian ini pun hampir sama ketika awal aku mengenal seorang sahabat (Deniz Triazna) yang sampai sekarang berada di sampingku. Awal perkenalan kami pun cukup singkat dan tak berapa lama pun kami bertemu. Dulu pas pertama kali aku bertemu dengannya di dalam stasiun kereta, yang pas waktu itu aku nitip foto untuk dibuat kartu nama di salah satu organisasi yang kami berdua ikuti. Setelah puas "Say, Hay" berkecup ria sambil berpamitan, Eh... lakok ndilalah kersaning Gusti Allah, dia menyodoriku sebuah sumpit. ''Loh'' gumamku waktu itu. Kenapa aku bisa kaget? Ya soale di  sumpit itu ada gambar Doraemonnya. Astaga...! Bagaimana bisa cewek ini tahu kesukaanku? Secara hanya beberapa kali kita chat. Berhaha-hihi bersama walau sebatas maya. Aih...rasanya aku pengen nangis dan memeluknya saat itu. Tapi ya malulah... Jaga gengsi. Masak cewek setegar aku nangis di tempat umum. Apa kata tikus coba?
 Thanks ya Cin... U always stand by me hingga detik ini. Nggak peduli dengan sifatku yang katamu ngalahin Pandu (anakku), maklumin aja ya, aku lagi masa pubertas kedua.
                                         


Ada satu lagi seorang teman dari salah satu organisasi perburuhan di Hongkong yang ketika itu memberiku sebuah foto (Doraemon Bergelantungan) lewat aplikasi WhatsApp sambil berkata, ''untukmu, Zie." What...?! untukku?! Aku yang masih tidak percaya beberapa kali membaca ulang tulisane. Hingga kalimat itu berbuah nyata dikemudian hari. Dia benar-benar memberiku gantungan Doraemon yang sekarang sedang duduk manis bersama sederet buku-bukuku. Thanks Yan... Udah nambahin koleksi miniatur Doraemonku. Maaf juga karena belum bisa nyeduhin kopi pahit sesuai pesananmu tempo hari. Semoga dilain waktu kita bisa berjumpa kembali.


Buat kalian, yang sudah dengan sukarela menemaniku, baik suka maupun duka, kuhaturkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Terima kasih buat persahabatan ini. Thanks for stand by me.
Readmore → Doraemon dan Segala Kejutannya

Kamis, 05 Maret 2015

Goyang Dumang Dan Cerita Di baliknya

Pertama kali dengar judul lagu Goyang Dumang ini rasanya gimana gitu. Pasalnya pasti wes memper lagu dangdut yang lain. Eh ternyata nggak. Lagunya cukup asik, pas dan ajib bila didengar oleh para galauwer.

 Hari ini seorang sohib merekomendasikan lagu (Goyang Dumang) ini untuk masuk playlistku. Gaya musik disko yang memang ngebits abis, bikin kepala nggak bisa diem.  Terus geleng-geleng persis pitik telonen. Lagu ini juga cocok buat olahraga badan loh. Kalau pas jamanku Di penampungan, disko kayak gini buat senam. Loncat-loncat plus stripingan (walau cuma sekali) yang habis itu dicekal sama Lousi di penampungan. Maklumlah, mana bisa sih mereka melihat para CTKW ini berbahagia barang sedikit saja. Yang sudah merasa jadi TKW pasti tahulah kehidupan di penampungan itu seperti apa.

Back Goyang Dumang

Benar sih kata penyanyinya, kalau Putus cinta itu pastinya gegana (gelisah galau merana pikiran entah kemana). Haiya... Wes   memper kasusku 2012 silam. Cintaku menggantung ndik pucuk pohon rambutan. Rasanya jangan ditanya. Bih... Pokok e ya gitu. Soale cintaku sudah sekonyong-konyong koder. Sampai pas putus pun badanku masih gemeter. La pie loh mendadak surat undangan melayang di depan mataku. Poto mereka pun bertebaran di facebook. Alamajang... rasanya pengen pingsan tapi takut nggak ada yang nggotong plus ngasih tambahan nafas buatan. Rasaku pokoknya bagai beling-beling patah. Hancur berantakan hingga, entah.

Sayang, tahun 2012 lalu belum booming lagu ini. Tak ada penyelesaian yang mengasikkan selain nangis, bekap bantal plus nyelimut. Menenggelamkan segala rasa pada kain dan kapuk yang setia menemaniku sepanjang tahun itu. Wes Kayak orang penyakitanlah, yang kagak doyan makanlah. Males mandilah. Pokoknya efek Putus cinta ya gitu. Berat badan yang dulunya bisa tembus 80 kg. Tiba-tiba anjlok 65kg, hingga sekarang ini. Apakah aku harus putus cinta untuk menurunkan BBku?

Haiya... Back Goyang Dumang

Setiap lagu yang lagi booming pasti menimbulkan pro dan kontra. Lagu Goyang Dumang pun juga begitu. Pendengar yang kontra selalu nyinyir kalau si Cita ini pembohong. Lagune ngapusi. Sudah capek-capek goyang Dumang lakok   masalah kagak ilang-ilang. Tambah mungmet iyo. Wes goyang Dumang lakok disangka wong edan. serentetan nyinyiran pun mematahkan segalanya. Lha kok iso? Lha ya Soale orang lagi galau kok disuruh goyang. Jangankan goyang,ngobahne awak ae rasanya kagak kuat.



Haiya... Memang nggak Benar sih lagu ini. Yang namanya lagu tetap saja bohong, katanya kalau sudah goyang Dumang bakal pikiran tenang, nyatanya apa? Aku tetap galau saat melihat mas mantan upload foto sama istrine dan aku masih tetap ngejomblo. sampai aku pernah menggumam pada tembok

"Oh... Mas pendamping kapan kiranya kau datang?  memeberiku segenap harapan tapi jangan harapan pallsu loh ya."
Yeah yang namanya obat GEGANA itu bukan goyang Dumang tapi cepat-cepat nyari mas Pendamping buat diajak ke pelaminan. Bener pora iki. Sesama sekawanan jomblo emang kudunya saling menguatkan sih. Bukan begitu?

Wes begitu saja, mataku lelah. butuh penumbuh semangat buat cerita. Teruntuk  sohib yang ngasih lagu GOYANG Dumang, moga kamu grupcepet pulang, biar hati senang, pikiran pun tenang, ndak pating gembrayang. Naik pelaminan biar cepat dapat keturunan.

Wes ya..... Jangan galau kamu (grup JOJOBA Plus IJO LUMUT) -JOMBLO-JOMBLO BAHAGIA - IKATAN JOMBLO LUGU TUR IMOET - eh. Codau Taika bangyau

Status malam Jumat Pahing......
Readmore → Goyang Dumang Dan Cerita Di baliknya

Kamis, 26 Februari 2015

Kejutan Apakabar Plus Hongkong (Lomba Foto)

Terima kasih tak terhingga aku ucapkan pada semua sahabat, teman dan seluruh liker yang sudah berbaik hati memberikan jempolnya kemarin dalam lomba foto yang diadakan tabloit (Apakabar Plus) Hongkong. Maaf nggak bisa ngucapin satu per satu pada kalian, soalnya ada 68 liker yang nempel di fotoku kemarin. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih. Untukmu juga, Apakabar Plus. Selamat Ulang Tahun yang ke-9. Ini adalah hadiah yang kesekian kalinya yang kau berikan padaku ^_^ semoga makin sukses selalu dan terus bersinar.






Buat yang kemarin nggak ngelike, aku ucapkan terima kasih juga karena sudah berkenan membaca inboxku. Maaf membuat kalian merasa terganggu. Soalnya juga ngejar Deadline. Jujur aku tidak ingin mengganggu kalian dengan cara seperti kemarin.


Buat kamu yang bilang, ''kamu Islam tapi kok ikutan merayakan Imlek?!'' plus beberapa  ceramah yang lainnya, aku ucapkan terima kasih juga. Nggak papa, kamu bilang aku seperti apa, itu hak kalian. Kamu bebas menilai aku ini gimana. Biarlah aku dan Tuhanku yang tahu, aku ini seperti apa. Masalah dosa atau pada akhirnya nanti biar aku yang mempertanggungjawabkannya nanti.


Dan buat seseorang yang takut  Plus tidak percaya untuk membuka link yang aku sebar kemarin, gegara dikira itu link virus. Aku ucapkan terima kasih banyak karena masih ada orang yang berpikiran buruk juga padaku ^_^ . Dan maaf, aku sudah tidak ingin jahil dengan membuat orang lain rugi ataupun kecewa. Takut kena karma akunya. Kalau pengen jahil dengan nyebarin virus, itu sudah dari dulu pas jamanku masih mainan program. Sekarang sudah nggak, so dont be worried. Be positive thinking about me.


Bersyukur pernah mengenal kalian semua. Semoga kalian semuanya senantiasa dalam lindungan-Nya. ^_^ salam kasih tak terhingga dari negrinya om Andy Lau. Semoga lain waktu kita bisa kopdar ^_^ .


Keberuntungan itu akan selalu ada jika kau benar-benar pasrah kepada Sang Pencipta.




Status malam jum'atku 
Readmore → Kejutan Apakabar Plus Hongkong (Lomba Foto)

Senin, 23 Februari 2015

Tentang Rumah Baca Lentera Qalbu


Menuju Indonesia membaca adalah salah satu dari Misi Rumah Baca Lentera Qalbu. Gagasan yang diberikan oleh Anie Ramadhani, salah satu TKW Indonesia yang berada di Hong Kong saat ini, setidaknya telah berkembang di beberapa daerah di Indonesia dan salah satunya berada di tempat tinggalku, yang terletak di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur

Aku sungguh tertarik dengan gagasan Mbak Anie ini yang mengharapkan generasi muda di Indonesia bisa gemar membaca. Tak hanya itu saja, suatu saat nanti, sekembalinya pulang ke tanah air, aku mampu mengembangkan minat baca serta mengajari mereka bahwa dengan membaca kita dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

Rumah Baca Lentera Qalbu ini resmi aku buka bulan November 2014 lalu. Berbekal buku bacaan seadanya(hasil dari arisan buku yang dipromotori oleh Mbak Anie) alhamdullilah di tahun ini sudah semakin bertambah saja koleksi buku yang ada di rumahku. Semuanya terdiri dari seratus buku bacaan anak-anak dan dua puluh novel remaja.

Tak banyak program yang diadakan di rumah kecil ini, selain membantu calon generasi muda khususnya anak-anak untuk lebih gemar membaca. Biasanya kami (Mamak dan Adik) akan mengumpulkan beberapa anak di hari Minggu untuk menikmati koleksi bacaan yang kami punya. Diharapkan juga dengan program ini orang tua di rumah mendukung putra-putrinya untuk gemar membaca.





Mereka yang sedang asik membaca buku cerita 



Beberapa sumbangan buku dari teman-teman atau giveaway pun sering kami terima. Seperti dari Laksana Kids (Jogja), Aditya NW (Jakarta), Hardy Zhu (Makasar) dan Yoyok DS (Tulungagung). 

Kepengurusan saat ini, aku serahkan pada adikku Rio Suherman. Dikarenakan saat ini aku masih merantau di Hongkong. Berharap dengan tulisan ini, para donatur lain bisa menyumbangkan beberapa bukunya untuk disalurkan ke tempat kami.

Berikut alamat lengkap Rumah Baca Lentera Qalbu Cabang Tulungagung

Rumah Baca Lentera Qalbu (Imam Servise Elektronik)
Ds. Loderesan Rt.2/Rw.4
Kec. Kedungwaru 
Kab. Tulungagung 
Jawa Timur
66251

Rio Suherman  0812-5931-8344


Readmore → Tentang Rumah Baca Lentera Qalbu

Kamis, 19 Februari 2015

Cerita Imlek Di Hari Pertama


Kasihan padaku, yang selalu ketakutan setiap kali melihat sotil dan wajan ketika ada yang makan besar-besaran seperti malam ini. Simbok pun cukup maklum dengan tanganku yang tidak ahli memasak, itu sebabnya aku berusaha bertahan di rumah ini. Rada ngeri soalnya, bila harus berhadapan dengan majikan yang sama seperti dahulu yang ribet dan hou mafan soal makanan. Beruntungnya keluar dari majikan yang dulu. Kalau dahulu, setiap kali Imlek disuruh libur, sekarang justeru disuruh lembur. Tapi tak mengapa juga, pasalnya dibalik nggak libur masih ada angpao merah mabur. Tuhan memang maha adil, Dia pasti memberi nikmat pada setiap makhluknya di balik kesusahan pada mereka. So, jangan galau saja masalah rejeki yang asline selalu nylempit di sana sini. Masihkan kalian mendustakan nikmat-Nya? Be positive thinking, Brow..... Hidup jangan dibuat susah Berhubung malam sudah menggulita dan mata tak bisa diajak kerjasama, baiknya aku bobok duluan, ya........ Codau taika
Readmore → Cerita Imlek Di Hari Pertama

Rabu, 18 Februari 2015

Perbedaan WHATSAPP PLUS DENGAN WHATSAPP BIASA

Galau campur panik. Begitulah perasaanku pagi ini. Setelah beberapa saat senang karena account Whatsapp kembali dan bisa digunakan lagi eh nggak taunya dengan sekejap harus menanggung kecewa untuk yang kesekian kali. Ini gegara aku terlalu terhipnotis dengan kata-kata Sunbei. Dia menyuruhku memakai Whastaap Plus lagi. Walhasil, kedua nomerku seketika dibanned. Padahal, aku sudah laporan sama simbok kalau aku telah mengupdate nomor Whatsappku. Puh...kalau begini caranya bisa mengkal hatiku. Secara, orang-orang terpenting saat ini di Whatsappku hanya keluarga majikan. Haiya... Sunbei, kau ini nambah-nambahi galau hatiku saja.

Memang sih, kemarin lusa aku sudah mengikrarkan diri untuk tidak menggunakan aplikasi yang satu ini dan berharap bisa fokus pada satu hal. Jika tidak karena Simbok dan Koko yang menyuruhku mengonlinekan Whatsapp, tentu tidak akan serumit ini jadinya. Bih... Jian dilema tenan aku.

Gimana nggak dilema coba. Nomorku yang KAU SEI SEI YAT EM KAU LENG SEI plus nomor Goldku dibanned lagi tanpa ampun oleh Whatsapp Plus. Nggak nanggung-nanggung, yang nomor belakangnya LENG SEI, dibanned 9x2x24jam artinya aku harus menunggu delapan belas hari kedepan, terhitung mulai hari ini. Sedangkan, nomor Gold yang baru kudaftarkan kena banned 2x24jam. Bih...nelangsa, sungguh nelangsa hatiku, Sunbei.

Aku mengenal WA-plus ini ya gegara Sunbei. Dia merekomendasikan untuk mengupdate WA lama dengan WA-plus ini. Seneng sih pertamanya. Kayak orang yang baru jatuh cinta. Maunya uik-uik saja. Wes pokok e tanganku nggak meneng untuk mencoba hal baru di WA-PLUS ini. Tapi, ya yang namanya cinta sudah mendekati kadaluarsa bawaanya pengen menjauh. Dan, dua hari yang lalu aku memutuskan kisah cinta yang telah kami bina sejak pertiga perempat tahun lalu. Pengennya sih biar tenang. Lagian, mas Sonyku teriak-teriak terus kalau ada pesan masuk. Maklum, semakin banyakya teman, semakin banyak pula pesan yang berdatangan. Hingga membuatku nggak tahan untuk hengkang dari dunia perWhatsappan.

Lakok ndilalah kersaning gusti Allah SWT, segala keinginanku MakBul... Alias dikabulkan. Sungguh maha dahsyat kekuatan sebuah doa. Dan bahwa Allah SWT ini maha mendengar dan mengetahui isi hati manusia plus makhluk ciptaannya. Sungguh tiada merugi pokoknya bila tetap berada di jalur-Nya.

Kembali ke WA-PLUS

Gegara dibanned dan nggak tahan menunggu, akhirnya kemarin malam aku mendownload WA biasa, yang fiturnya jelas, ya tetap biasa. Beda sama yang di WA-PLUS. PLUsnya ini karena ada icon yang lucu-lucu, mirip sekali sama kepunyaan BBM (BUKAN BAHAN MINYAK). Pokoknya lebih asik dah. Coba saja tapi jangan sekali-kali mencoba hengkang dan mengunistall produk yang notabene tidak bekerjasama dengan Whatsapp biasa ini. Akibatnya akan fatal. Nomor hpmu bisa-bisa dibanned kayak punyaku. Dan siap-siap mrongos jika tidak punya nomor cadangan.

Note: jangan menginstall ulang WA-PLUS dan memasukkan nomor baru lagi. Kalau tidak mau nomormu dibanned lagi. Pindah saja ke WA Biasa untuk mempermudah jalur transaksi anda.

Sekali banned 2x24 jam (katanya sih after 24 hours sudah bisa digunakan. Punyaku yang pertama 2 hari. Dan setelah dibanned untuk kedua kali jadi 18 hari.

Akhir pekan yang menggalaukan jiwa.

Readmore → Perbedaan WHATSAPP PLUS DENGAN WHATSAPP BIASA

Memory 6 February

Tujuh tahun lalu, untuk pertama kalinya aku mendengar suara tangisanya. Mendekapnya sesaat dalam pelukanku. Melihat kelopak netranya yang belum bisa terbuka secara sempurna. Ada rasa bangga bercampur haru menyelinap dalam  relung kalbu. Betapa tidak, setelah sembilan bulan dalam penantian, akhirnya malaikat kecil itu lahir dengan selamat dari rahimku. Dan sejak itu pula, aku resmi menyandang gelar seorang ibu.          

Tentang Sebuah Nama

Malaikat kecil itu kuberinama Pandu. Pandu Alam Prawiradinata, lengkapnya. Nama ini sesuai nazar saat pertama kali dia bersemayam dalam rahimku. Aku pun tidak pernah mempersiapkan nama lain selain nama Pandu. Sejak awal, aku sudah berprasangka baik Pada-Nya bahwa kelak Dia akan memberiku seorang bayi laki-laki. Makanya, aku tidak pernah memikirkan nama selain nama Pandu.

Kenapa tidak dengan nama Lain? Misalnya, nama dari barat, Arab, Cina atau Korea, yang sekarang ini lebih ngetrend, terlihat modern  dan tidak kampungan. Halo.... Bapak Ibu yang budiman. Apakah kalian tahu? Nama adalah sebentuk doa yang diberikan orang tua kepada anaknya. Nama bukanlah masalah trend, ikut-ikutan budaya televisi atau bangsa yang sedang booming. Bagiku, nama mengandung kekuatan sakral yang tidak semua orang bisa paham akan keberadaan artian tesebut. So, jangan pernah menyepelekan sebuah nama.

Tentang sebuah Rasa      

Sejak pertama kali aku divonis bu Bidan hamil. Aku tidak pernah sekali pun ingin melihat bagaimana kondisi malaikat kecilku Di dalam rahim. Aku hanya mampu mendengar detak jantungnya yang menggebu  lewat alat bantu bu Bidan kala itu. Aku tidak berusaha untuk meng -Usg -nya. Padahal setiap PASUTRI  pasti akan merasa penasaran dengan jenis kelamin anaknya saat masih berada dalam kandungan. Apakah laki-laki atau Perempuan? Di era modern seperti  ini sangat gampang untuk mengetahui hal semacam ini. Di eraku sebenarnya juga  sudah  ada sih, tapi aku tidak mau ikut-ikutan.  Aku ingin semuanya serba surprise. Apapun yang diberikan oleh- Nya akan kuterima dengan senang hati. Bahkan sampai hal terburuk sekalipun. Bukankah kejutan itu lebih indah daripada kita mengetahuinya terlebih dahulu?  Dan alhamdullilah,  semua lancar.

" Hiduplah bersama doa maka jalan yang kau tempuh akan selalu bahagia."

                                          Tentang Sebuah Firasat

Saat aku mengadung Pandu, aku sudah bisa menebak bahwa bayiku adalah laki-laki. Entah darimana datangnya firasat itu. Aku hanya meyakini bahwa Tuhan akan memberiku bayi laki-laki. Itu saja. Banyak sih sebenarnya firasat-firasat aneh yang lewat dalam mimpiku. Sempat juga cerita sama orang tentang mimpi itu tapi katanya mimpi adalah bunga tidur semata. Tidak perlu dianggap serius kata mereka. Dan akhirnya dia  sadar satu hal bahwasanya setiap mimpi pasti ada maknanya dikemudian hari.

Tentang firasat lain yang aku rasakan adalah ketika acara tujuh bulanan. Biasanya, para ibu hamil di tempatku akan disuruh membuat rujak uyup. Seperti minuman yang rasanya bisa nano nano. Dulu, rujak uyupku pas, nggak sengak atau pedas. Kata orang itu menandakan bayinya laki-laki. Dan betapa kagetnya aku, ternyata semua firasat yang singgah selama aku hamil terbukti nyata. Subhanalllah.....

Apakah kalian pernah merasakanya, Bu?

"Betapa indahnya masa-masa hamil itu."

Miss u, Malaikat kecilku.... 
Readmore → Memory 6 February

Featured Post

SEMUA TENTANG MAS KER