Jumat, 17 April 2015

Penebar Cinta Bertitle Pejabat Negeri

     Sudah banyak kiranya kita dengar tentang asmara dua insan yang berbeda strata alias status. Cinta memang tidak mengenal rupa, harta ataupun tahta. Tapi jelas, di antara sekian banyak itu cinta memang memandang ketiga hal tersebut menjadi sesuatu yang Wow  luar biasa pengaruhnya. Banyak kasus kawan-kawan serantau yang memang notabene termehek-mehek dengan cinta buta ini. Long distance yang diharapkan menjadi pelipur lara mereka justeru berbuah duka. Ya, bisa dibayangka bila apa yang sudah diimpi-impikan tiba-tiba tidak sesuai dengan kenyataan. Sudah tahulah bagaimana rasa sakit itu. Patah hati tentunya. Depresi hingga berujung bunuh diri acap kali menjadi akhir dari kasus ini.

    Sudah sejak lama memang tulisan ini ingin aku buat. Tapi jelaskan, aku harus memikirkan perasaan orang-orang yang memang sebagian dari mereka adalah temanku di Facebook, yang mana bila diingatkan tentunya akan membuat mereka menjauhi kita. Sebenarnya aku tidak takut dijauhi atau bahkan tidak berteman sama sekali. Yang aku takutkan justeru ke hal nantinya. Semisal dia patah hati atau depresi, itu saja. Ya, yang namanya jatuh cinta kan dunia seakan milik berdua. Yang lainnya hanya penonton atau bahkan ditiadakan dari jalur kehidupannya.

        Tentang penebar cinta bertitle pejabat negeri

     Nah, yang satu ini patut disoroti. Sudah banyak kawan-kawan yang sakit hati lantaran cintanya kandas oleh oknum-oknum yang tak bertanggugjawab ini. Dan yang paling banyak menjadi korban ya para TKW Luar Negeri. Tidak hanya di Hongkong saja, para oknum ini sudah menjamah dunia. Bermodalkan foto ganteng, berpangkat bintang atau bahkan artis luar negeri yang kita sendiri tidak tahu dia siapa. Beuh...

    Jika dipikir secara nalar, nggak mungkinlah orang-orang bertitle ini memilih calonnya seorang TKW yang jelas tentunya harus berpisah ruang, jarak dan waktu. Masak, orang sesempurna mereka (punya pangkat, rupa dan tahta) memilih TKW sebagai pasangannya. Maaf sebelumnya. Walau memang sih nggak semua orang seperti itu. Tapi ya kalau sekedar Long Distance sama mereka, aku masih ragu hubungan itu bakalan langgeng. Coba dibayangkan, kita jauh dari mereka. Belum tentu kan, mereka tidak mendua di belakang kita. Coba dipikirkan lagi jika harus menjalani hubungan seperti ini.

     Kasus terakhir yang sudah menjamur tentang orang-orang seperti itu adalah kasus minta duit. Modusnya beragam. Ada yang ingin ngajak nikah di tempat di mana sang pacar kerja, misal Hongkong. Ada yang keluarganya sakit dan membutuhkan biaya ekstra. Nah yang paling populer tentang acara mutasi yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, hingga nilainya puluhan bahkan ratusan juta. Alah-alah kok  ya masih ada yang terpengaruh dengan modus ini. Ya, ya , ya ini memang tentang sebuah perasaan. Tidak ada yang bisa mempengaruhii selain niat hati membantu yang bersangkutan untuk memuluskan jalan mereka. Tapi mbok ya dipikir seribu kali sebelum membantu. Kalau jumlahnya hanya 1-2 juta sih ya masih bisa dianggap sedekah sama penipu. Tapi kalau sudah sampai puluhan itu loh apa nggak mending dibuat untuk hal yang lebih baik. 

     Apalagi ada juga yang sampai hutang ke bank. Itu tanggungan hidup yang sangat berat juga. Waktu yang kita habiskan untuk hal-hal seperti itu rasanya akan sia-sia belaka. 

      Kalau ingin Long Distance dengan orang-orang seperti mereka dan memang kita sendiri tidak kenal, lebih baik minta Foto Copy KTP, KK dan Ijasaha bila punya. Ya, bagi yang mau serius saja sih. Tapi kalau niatnya cuma main-main, siaplah anda merugi. Jika si Calon tidak bisa memberikan semua itu, lebih baik diputuskan saja :v Bukannya aku profokator loh ya, cuma sayang bila kita harus menangis dan menanggung beban mental dengan orang-orang yang nggak jelas.

Semoga tidak ada lagi penipuan yang mengatasnamakan TNI, Polisi dan pejabat negeri yang lainnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

SEMUA TENTANG MAS KER