Jumat, 06 Maret 2015

Doraemon dan Segala Kejutannya


Awal maret ini, begitu banyak kejutan menghampiri diriku. Mulai dari kejutan dari tabloit Apakabar di Hongkong dengan beberapa kuisnya. Pulsa dari salah satu operator telepon. Tiket cuti selama satu bulan setengah (di Hongkong). Hingga yang terakhir ini, ada satu kotak mungil berlambangkan Doraemon dari seorang teman dari kota antah yang entah kenapa dengan tiba-tiba dia memberikannya begitu saja padaku.


Malu bercampur haru. Dia yang kukenal hanya lewat jejaringan sosial bisa dengan entengnya memberikanku hadiah yang paling kusuka, Doraemon. Pie perasaanku? Ya... Jangan ditanyalah. Wes pasti aku terenyuh. Mengingat aku dan dia belum pernah sekali pun bertatap muka, chating pun sepertinya juga sekali itu saja. Lakok dia sudah memberikanku hadiah. Opo nggak kejutan ini namanya...Suwun sebelumnya ya, Mbak. Udah tahu apa yang aku suka. Semoga kebaikanmu suatu saat dibalas Oleh-Nya dengan berkali-kali lipat. ^_^


Kejadian ini pun hampir sama ketika awal aku mengenal seorang sahabat (Deniz Triazna) yang sampai sekarang berada di sampingku. Awal perkenalan kami pun cukup singkat dan tak berapa lama pun kami bertemu. Dulu pas pertama kali aku bertemu dengannya di dalam stasiun kereta, yang pas waktu itu aku nitip foto untuk dibuat kartu nama di salah satu organisasi yang kami berdua ikuti. Setelah puas "Say, Hay" berkecup ria sambil berpamitan, Eh... lakok ndilalah kersaning Gusti Allah, dia menyodoriku sebuah sumpit. ''Loh'' gumamku waktu itu. Kenapa aku bisa kaget? Ya soale di  sumpit itu ada gambar Doraemonnya. Astaga...! Bagaimana bisa cewek ini tahu kesukaanku? Secara hanya beberapa kali kita chat. Berhaha-hihi bersama walau sebatas maya. Aih...rasanya aku pengen nangis dan memeluknya saat itu. Tapi ya malulah... Jaga gengsi. Masak cewek setegar aku nangis di tempat umum. Apa kata tikus coba?
 Thanks ya Cin... U always stand by me hingga detik ini. Nggak peduli dengan sifatku yang katamu ngalahin Pandu (anakku), maklumin aja ya, aku lagi masa pubertas kedua.
                                         


Ada satu lagi seorang teman dari salah satu organisasi perburuhan di Hongkong yang ketika itu memberiku sebuah foto (Doraemon Bergelantungan) lewat aplikasi WhatsApp sambil berkata, ''untukmu, Zie." What...?! untukku?! Aku yang masih tidak percaya beberapa kali membaca ulang tulisane. Hingga kalimat itu berbuah nyata dikemudian hari. Dia benar-benar memberiku gantungan Doraemon yang sekarang sedang duduk manis bersama sederet buku-bukuku. Thanks Yan... Udah nambahin koleksi miniatur Doraemonku. Maaf juga karena belum bisa nyeduhin kopi pahit sesuai pesananmu tempo hari. Semoga dilain waktu kita bisa berjumpa kembali.


Buat kalian, yang sudah dengan sukarela menemaniku, baik suka maupun duka, kuhaturkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Terima kasih buat persahabatan ini. Thanks for stand by me.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

SEMUA TENTANG MAS KER