"Masyaallah, Mbak.... Kenapa wajahmu? Pean maem apa?" tanyaku yang
sempat keheranan melihat wajah mbak tetangga sebelah. Dia sedikit
menunduk dan meraba pipinya sebentar.
"Nggak papa kok, ini habil facial, buat ngebersihin jerawat," katanya
yang sambil berlalu menggandeng neneknya. Aku yang masih terpaku di
tempatku, menatap punggungnya yang kian menjauh dengan penuh keheranan.
Aku pun langsung bergegas pulang, mencuci wajahku sambil berkaca. "Alhamdulilah, sudah diberi kesembuhan," gumamku.
AKu masih ingat dengan mbak tetangga sebelah yang tadi sempat kusapa.
Dulu. wajahnya tak begitu. Kalaupun ada jerawat, itu juga cuma beberapa
saja di wajah. Lha ini, bisa dibilang merata. Ah, merinding juga
nulisnya. Semoga mbak e diberi kesembuhan dan bisa lebih percaya diri
lagi.
Tadi, sempat nyari juga di Eyang Google, efek dari facial dan betapa terkejutnya aku setelah membaca link dalam artikel ini.
http://www.bunbunmakeuptips.com/tag/facial-allergies/
http://m.vemale.com/body-and-mind/cantik/22721-wajah-gadis-cantik-ini-rusak-setelah-facial.html
Kulit wajah mbak dalam link tersebut bisa dibilang sama dengan apa
yang sekarang ini menimpa mbak tetangga sebelah. Efek samping yang luar
biasa menyeramkan, menurutku. Kulitnya yang dulu cantik dan punya
sedikit jerawat, justeru jerawatnya sekarang merata. (Semoga ini bukan
ghibah, eh nggak tau juga sih karena membicarakan orang lain tapi semoga
tulisan ini bisa bermanfaat bagi pembaca).
Kebanyakan orang, memang menyukai facial. Katanya sih bisa mengangkat
semua kotoran dalam wajah. Membuat wajah yang kusam bisa lebih fresh
dan masih banyak yang lainnya. Tapi tunggu dulu, ini tidak berlaku untuk
kulit wajah sensitif (sepertiku) dan tidak baik pula untuk jenis kulit
yang alergian. Jika tetap ngotot untuk pergi facial, yah bisa dijamin
lah akibatnya seperti yang telah mereka alami.
Tadi pagi, setelah membaca beberapa artikel terkait facial, aku
melihat proses facial di Youtobe, yang di mana di situ ditunjukkan bahwa
penanganan facial yang sangat tidak baik untuk jenis kulit berjerawat.
Pasalnya, jerawat itu sejatinya tidak boleh dipaksa keluar atau
diperlakukan tidak baik. Apalagi tadi pas lihat di Youtobe, duh bikin
miris. Maksa banget untuk membersihkan kotoran (komedo) pada wajah,
pakai pinset gitu. Apalagi yang kata mbak e tadi pakai alat salon yang
entah gimana justeru membuat wajahnya jadi begitu. Haiya, aku nggak mau
nyoba facial deh. Efek samping yang justeru merusak.
Do you want to try?
Oh,
ya... Pertama menginjakkan kaki di negeri Beton, Hongkong, aku pun juga
sempat mengalami jerawat. sangat parah bahkan. Hampir mirip link
tersebut, cuma yang membedakan jerawatku sedikit besar seperti jerawat
batu, merah dan sedikit gatal. Berbagai macam cara penyembuhan sudah aku
jalani dan hasilnya nihil. Mulai dari produk kecantikan jerawat, obat
dari Tiens- rekomendasi teman tapi tidak kulanjutkan, soalnya bukan
tambah sembuh, kulitku justeru lebih berminyak - dan bahkan dokter
spesialis kulit yang pernah aku sambangi tak mampu mengatasi penyakit
kulit ini. Mungkin, semua itu karena faktor cuaca, air, udara dan
tetunya umur, soalnya usiaku waktu itu masih ciby-cibynya.
Aku mengalami fase jerawat yang menyeramkan ya di sini, bisa dibilang
kulit menjadi lebih sensitif dan alergian. Jadi tidak boleh makan
sembatangan. Nyirik kalau istilah Jawanya. Makan salah sedikit saja bisa
mengakibatkan gatal dan tentu itu semua akan menyiksa diriku sendiri.
Apalagi di majikan keduaku ini, yang sekarang jelas jarang keluar rumah.
Hari-hari di rumah, jarang terkena sinar matahari dan kalaupun harus
keluar lebih baik di waktu malam. Karena kulit tangan jadi lebih
sensitif juga, kalau kena sinar matahari jadi timbul bintik merah. Serba
repot pokoknya.
Nah, kulit sepertiku dan mbak-mbak yang lain, yang sensitif serta
alergian lebih baik menggunakan produk atau cara alami saja dalam
pengobatan. Diusahakan tidak mengganti produk kecantikan secara
berlebihan. Kalau sudah cocok satu, ya lebih baik digunakan terus.
Seperti yang sekarang ini aku pakai. Aku memilih Acnes sebagai ganti dan
peringan gatal di jerawat. Bisa ditemukan di apotik dan supermarket.
Sekarang, juga jarang pakai bedak atau produk kecantikan untuk tambahan
di wajah. Cukup cuci muka, olesi krim dan bedak cair yang rasanya di
wajah jadi fresh banget. Soalnya, produk ini menganduk extra mint yang
tentunya baik untuk wajah sensitif, alergian dan jerawatan.
Alhamdullilah, jerawat di wajah sedikit berkurang dan rasa gatalnya
tidak seperti waktu lalu.
So, jangan coba-coba facial jika anda mengalami keluhan seperti di
atas. Boleh sih kita memanjakan diri, tapi bila hasilnya malah merusak
diri, siapa yang susah?