Rabu, 21 Januari 2015

KARTU SETAN (KTKLN)

Kartu Setan

Siapa sih yang tidak kenal kartu mengerikan ini. Kusus bagi kami (BMI) kartu ini sungguh menjadi momok paling mengerikan beberapa tahun terakhir. Bagaimana tidak, gegara kartu setan ini banyak dari kami merasa dirugikan atas muncul dan beredarnya kartu yang katanya Sakti bin Mandragaide. Eh...

Tadi siang, seorang teman menelponku. Di mana bisa buat kartu Setan ini. ''Haiya... nggak perlu buatlah. Ngapain coba buat? Orang kartune nggak berguna kok,'' ujarku padanya. Namun, karena temanku ini cukup gusar dan khawatir akan perihal kartu menyesatkan ini, terpaksalah dia ingin membuatnya.

Dulu, aku sempat tidak mengerti apa gunanya kartu setan. Namun lambat laun aku mengerti, kartu setan ini berfungsi sebagai penggendut kantong-kantong petugas imigrasi di bandara kusus BMI. Kenapa aku bisa berpendapat seperti ini, itu karena beberapa kali temanku yang pulang ke Indonesia dan kembali ke luar negeri terpaksa diminta uangnya untuk membuat kartu setan tak bermanfaat ini. Jumlahnya pun berfariasi. Ada yang lima ratus ribu. Ada juga yang sampai dua juta rupiah. Nilai yang fantastis bukan untuk seukuran kami.

Dulu, karena tidak tahuanku, aku pun nurut kata PJTKI yang memberangkatkanku ke negeri Bahuela ini untuk membuat kartu setan ini. Alasanya sebagai pelengkap. Namanya baru pertama kali ke luar negeri. Ya pasti seperti bola. Digiring sana, ok. Digiring sini pun juga, ok. Pokoknya nurut bin manut apa kata tuannya.

Dan setelah mendapatkan kartu setan ini, tahun 2009 lalu aku menyimpannya sampai masa kadaluarsanya habis. Entah kenapa aku ingin menyimpannya. Pengennya sih dibuat bandul kunci. Kerenkan? bekas ngelayap ke luar negeri gitu loh. Kartu Setan ini punya jangka waktunya. Kayak kehidupan. Yang pasti ada titik dimana dia harus mati. Dan masanya cukup pendek. Cuma dua tahun saja. Beda sekali dengan KTP Hongkong, masanya seumur hidup. Bahkan sampai mati pun kita tetap terdaftar pernah ada di Hongkong. Coba kalau kita mati terus tengok-tengok sikit sambil bawa KTP Hongkong ke Imigrasi, pasti petugasnya pada ngenalin. Bahwa kita pernah ada di sini, surga dunia bagi BMI.

Ngomong-ngomong soal kartu setan. Aku sempat buat dua kali. Pertama saat mau berangkat ke luar negeri dan terakhir tiga tahun lalu, saat aku ingin pulang tapi tidak jadi. Kenapa tidak jadi? Ya karena urusan pribadi. Pengen tahu aja....

Kartu setan ini sempat beberapa kali di demo. Banyak kalangan organisasi BMI yang menolak kartu biadab (setan. Red) ini. Alasanya ya beragam. Selain tak bermanfaat banyak pula penipuan yang ditimbulkan atas hadirnya kartu warisan bapak Jumhur ini, mantan Ketua BNP2TKI. Pak Jumhur ini memang pintar. Pintar nggobloki maksud e. Kalau tidak pintar mana mungkin diangkat menjadi ketua. Eh...

Sebenarnya, aku juga tidak tahu asal usul bapak yang satu ini. Sampai pada akhirnya namanya menjadi buah bibir plus buah simalakama bagi BMI. Aku masih ingat, beberapa posternya yang terpajang di baliho besar bersama pak ESBEYE beberapa tahun lalu. Dan aku hanya bisa bilang, ''Oh ini toh ketua kartu Setan itu." Wajahnya lumayan, sempat juga aku buat karikaturnya dan kuikutkan lomba poster yang diadakan oleh sebuah organisasi. Alhamdulillah, walau nggak dapat yang pertama setidaknya gegara pak Ketua ini, aku dapat dua penghargaan sekaligus. Ibarat kata sambil menyelam minum susu. Biar nggak kembung minum air terus.

Back ke kartu setan. Maaf Tan, lagi-lagi aku melibatkanmu. Karena kamu termasuk makhluk Tuhan yang paling menyengsarakan umat manusia. Eh....

Pembuatan kartu ini (di Hongkong) cukup mudah sebenarnya. Tinggal bawa paspor, kontrak kerja, pohim (surat asuransi), KTP Hongkong dan nomor telepon. Tempat pembuatannya pun disediakan. Aneh kan? Di demo tapi juga difasilitasi sama mbak-mbak organisasi. Iki pie toh...? Dan gobloknya aku, juga ikut-ikut buat plus antri setengah hari lamanya. Untung aku nggak pernah ikut demo. Maklum belum masuk organisasi jadi masih utun. Ikut gusar dengan keadaan. Daripada buat di Indonesia, tidak setiap daerah ada. Hanya ada di jantung-jantung kota. Seperti, Surabaya, Semarang dan Jakarta (daerah ini yang aku tahu, lainnya Emboh).

Dulu, aku membuatnya di Prince Edward. Di sebuah selter BMI (lupa nama selter). Pagi datang jam 10:30, ambil formulir dan langsung antri (berdiri) hingga pukul 7:00 pm (malam) itu pun sempat berdemo ria di depan selter yang berukuran kecil itu. Pasalnya, nasib pengantri terkatung-katung tidak jelas. Formulir yang dikeluarkan melebihi kuota. Ada orang datang, kasih formulir dan terus antri. Ia kalau yang antri cuma puluhan, lha ini ratusan e. Antrian panjang bak ular berjalan di atas kereta api. Ngesot, gremet-gremet gitu jalane. Aku sampai dibawakan makanan oleh temanku tadi. Bayangkan, harus menahan rasa lapar dan kencing yang ditahan. Opo ra mbeseseg perutku... Ini masih mending daripada harus antri di Indonesia. Maklum, pembuatan kartu setan di Hongkong tanpa biaya alias gratis. Manusia mana sih yang nggak demen acara gratisan. Bahkan orang Hongkong sekalipun, selalu antri koran di setiap hari kerja. Nenek, kakek yang tak punya kegiatan antri berputar keliling loper koran (gratis) menyimpannya dalam tas dan apabila penuh sesuai target dapat dijual kembali. Lha kalau kartu setan ini dapat dijual kembali lak enak. Wong ini nggak bisa, gimana coba? Buat pajangan dompet, iya.



Haihhhhh.... Cukup pening juga memikirkan kartu yang satu ini. Apa sih hebatnya? Kenapa masih dipertahankan? Secara bapakku sudah memproklamirkan bahwa Kartu ini dihapus. Kenapa cecunguk itu justeru membuletkan keadaan, yang katanya Kartu Setan itu penting. Tolong dibaca pak.

Selama aku kerja lima tahun di sini. Kartu Setanmu itu adem ayem, meneng anteng, mbegegeg nggak berkutik di dalam dompet. Saat aku pergi ke Macau cop visa kartu itu sungguh tidak berguna. Saat pembaharuan paspor di KJRI, tidak ditanya. Pas cop visa untuk kedua kalinya di China juga tidak dipermasalahkan. Lalu kenapa saat aku dan para BMI pulang ke tanah air, justeru kartu Setan ini jadi bahan buat kalian melakukan pemerasan. Alasan kalian itu memang pintar. Katamu mereka hanya oknum yang tak bertanggungjawab. Itu bukan urusan kalian. La nak mergo dudu lambemu (pak pejabat red) sing woro-woro masak mereka bakal berbuat semacam itu pada kami (BMI) maaf soyo suwe, soyo mangkel. Hatiku mengkap-mengkap. Sungguh.

Untukmu Setan, pLease deh... Jangan membisikkan, menghasut orang-orang munafik itu. Koncomu iku wes akeh, masak kau kurang puas hah.... Sebenarnya, Tuhan benar menciptakanmu dari api dan memberimu nama yang pantas. Setan. Yang punya nafsu berapi-api untuk menguasai anak cucu adam di muka bumi.

-__- sekian dulu, tiba-tiba hatiku mengkal.

2 komentar:

  1. Akhirnyaa kaluar juga dan mau share zhii. Semangat. Lope lope. Jangan menjadi yg terakhir lho yaaaa.
    Bagus zhiii. Sungguh :-)

    BalasHapus
  2. Xixixixixi mulai dah...ntar Tak ikut kalau ada bahan

    BalasHapus

Featured Post

SEMUA TENTANG MAS KER