Senin, 26 Januari 2015

Kecewa Cetak Foto Di Kodak

Gila. Sungguh gila. Hari ini serasa kejatuhan buah kelapa. Betapa kaget, galau plus tidak menyangka bakalan dapat kejadian yang sungguh membuatku mangap nggak bisa mingkem. Masih di tempat yang sama aku terpaku. Nggak beranjak barang selangkah pun.

 Ceritanya, tadi sore aku pergi ke sebuah percetakan foto yang ada di Tsuen Wan sebelah konter Hemat CSL. Niatnya mau cetak beberapa foto yang ada di memory card. Tapi pas sampai di sana, yang kelihatan bagus di ponselku cuma ada lima. Lainnya ada di memory card satunya. Terpaksa cuma cetak lima.



Namun, betapa kagetnya aku saat aku bilang sudah pada salah seorang penjaga dan dia mulai menulis pesananku pada selembar kertas, dia bilang padaku, ''harganya dua puluh dolar.'' Aku langsung terbengong-bengong. Bak disambar geledek di siang bolong. Gila benar, 5 lembar dua puluh dolar. Buset dah. Ini aku yang gaptek tulisan gedek atau ini orang memang pengen korupsi? Eh, wallahualam.





Memang, di dalam kertas tidak ada receive harganya tapi tetap saja, ini begitu memberatkanku. Bukan sih pelit tapi ya emanlah. Masak 1 lembar foto seharga $4, itu kan kalau rupiah udah sampe enam ribuan. Bener-bener spechless aku. Untung tadi cuma cetak 5 lembar, bayangkan kalau aku cetak 10 lembar bisa bangkrut aku. Mending dibeliin satu set mangkok doraemon, tinggal nambah $20. Tadinya, sih percaya aja sama temanku, saat aku tanya berapa harga cetak foto di sini. Katanya perlembar kisaran  $1. La ini kok malah kebacut. Bih, ngimpi apa aku semalam. Aku pikir, apa aku salah dengar. Bisa jadikan 1 lembar dijadikan 4 foto tapi ya nggak mungkin juga sih. Ah, nunggu ntar aja pas dapat hasilnya aja pikirku. Cuma satu jam ini, cepet lah.

Pas jam empat sore tadi, aku balik lagi. Ladalah, pas nerima hasilnya lakok tetep 5 lembar. Bih... aku langsung mengkeret. Kayak cabe kriting. Ngucek mata, nyubit pipi eh beneran deh nggak ngimpi. Alamak, dosaku padamu kemarin marah-marah.

Nggak lagi-lagi pokoknya cetak foto di mari. Sudah petugasnya nggak ramah, ngomongnya pake kasar, eh nggak taunya biaya pun juga mahal. Nyesel, sel pokok e. Tapi dah terlanjur, penyesalan selalu datang di akhir. Ada salahnya di aku juga sih, tidak bertanya dulu sebelum mencetak foto. Tapi mbok yao kira-kira kalau mau menaikkan harga kie. Masak selembar ae hargane bisa selangit. Heuh... Di tukang foto lain aja nggak sampai segitu. Hais, jadi mengkal sendiri rasane.

Buat para jamaah fesbukiah, bloggerah dan seluruh manusia alam maya, aku cuma mau mengingatkan,''sebaiknya sebelum cetak foto (di mana pun tempatnya) kita tanya dulu, berapa harga cetak di tempat itu. Bisa-bisa salah kedadean kayak aku. Eman, jan eman tenan pokok e nak sampai kayak begini. Mending nunggu ntar aja di Indonesia. Murah, bagus lagi. So, berhati-hatilah kawan. Bila ada tulisan gedek di bawah ini. Mungkin, kita mikirnya untuk 3r dan 4r, 1 lembarnya 1 dolar, untuk cetak minimal $10. Atau lebih murah lagi. Tadi pikiranku Aku sempat seperti itu. Eh, nggak taunya malah biaya 1 dolar diambil hari ini minimal $10. Dan lebih murah lagi diambil besuk, lebih murah 1 sen. Wes, njlimet pokok e belajar bahasa gedek kayak gini.



Pokoknya galakkan bertanya sebelum membeli sesuatu biar kita nggak merasa ditipu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

SEMUA TENTANG MAS KER