Selasa, 03 April 2018

Legalitas Investasi



Ikut INVESTASI sudah barang pasti jika itu untuk keperluan masa depan. Nggak bakal bisa kita kira kapan bakal dapat hasil, entah itu memuaskan atau justeru sebaliknya. 

Sungguh, nggak ada investasi yang rugi. Contohnya saja, tanah, property (rumah), Pohon, Emas dan masih banyak lainnya yang sememangnya kadar seperti ini nggak bakal turun pasarnya. Karena setiap masa akan terus dibutuhkan. Dicari dan diminati oleh handau taulan.

Ketika saya terjun ke dunia ini, tanpa paksaan, tanpa ada yang menyuruh dan tanpa ada yang menganjurkan, maka saya paham dan sadar betul, kelak pasti akan menghasilkan seperti yang (dulu) ditulis dalam lembaran bayangan serta harapan oleh semua pihak.

Saya serta merta percaya begitu saja. Tak ada sedikit pun rasa akan ada penipuan dan semacamnya. Karena saya yakin, jikalau (mungkin) mau bermuslihat dengan saya, tentu mereka tak akan bisa bermuslihat dengan TUHANNYA.




Hingga datanglah hari itu, seseorang mengadu. Menumpahkan segala keluh dan kesah. Hari demi hari saya tampung dan mencoba memberanikan diri untuk mengutarakan isi hati sang PENYURHAT tersebut. Dan Alhamdullilah, segalanya clear dengan mudah. Ya, walau mungkin harus sedikit ruwet gitu.

Hari ini, saya ditampar lagi oleh status seorang Ibu-ibu yang juga terjun di Investasi. Hampir serupa namun dengan CEO yang berbeda. Seperti Ini statusnya :

'Invest..ajakan itu selalu saja ada, bahkan maksa untuk dibaca karena masuknya lewat pesan.
Dulu...iya memang mudah tergiur dan ikut invest property, tabungan beransuransi, bahkan nanam pohon yang sertifikatnya lupa ngga kecetak sampai sekarang.
Apa hasilnya...belum ada hasil riel, pada dasarnya saya memang males ngingat apa yang sudah lepas dari tangan.
Setelah cuti panjang di kampung halaman, otak ini berdaur ulang. Malas nanggapin ajakan serupa, maaf di satu sisi memang susah mencari relasi yang bisa dipercaya. Dan usaha yang menjanjikan sudah saya temukan, patner kerja terpercaya ya pasangan hidup saya ( tidak semua teman bisa begitu kali yaa ).
Satu lagi... ajakan belajar yang berbayar mahal musti di pikir berkali kali, kebetulan saya juga ketemu teman2 yang mengajak belajar gratis baik melalui onlain ataupun bertemu langsung.'

Setelah saya kepoin, ternyata Ibu ini mengaku LEGALITAS INVESTASI hilang karena berupa softcopy (gambar JPEG) yang beliau simpan di memory HPnya. Apesnya, foto itu hilang. Dan CEO sudah tak pernah aktif lagi dalam laman facebooknya.

Lalu, sedetik kemudian, saya ditampar lagi oleh pernyataan dari ibu-ibu lain namun masih dengan pernyataan yang sama. "Sampai kapan menunggu LEGALITAS itu?"

Saya sebagai orang yang baru hadir (walau kenyataannya pemain lama) mencoba menenangkan dengan option-option yang mungkin bisa diterima, namun option itu sepertinya terhempas seiring waktu. Dan hanya ada kata tunggu. Entah sampai kapan.

Inti dari Investasi yang saya tulis ini bukan menghitung besaran yang bakal kami dapat. Untung rugi urusan belakangan. Tapi yang beberapa orang di belakang saya ini minta adalah LEGALITAS. BUKTI. Yang jika nanti ada masalah, bisa menguatkan semua pihak selaku pemilik INVESTASI.

Mungkin, hari ini kita masih bisa bernafas. Tapi esok, detik yang akan datang? siapa yang tahu.

Masih berfikiran saya kemrungsung tentang duit?

Hello...!!! Saya masih ada di Hongkong. InsyaAllah duit masih bisa mengalir. Tengoklah saudara-saudara saya yang sudah pulang kampung. Yang tak ada lagi jatah bulanan dari majikan. Tak ada tempat berkeluh kesah selain pada orang yang tepat dan dapat membantu menyalurkan hasrat.

Tolehlah mereka sejenak saja. Rasakan derita yang mereka rasa. Maka KALIAN akan tahu, kehidupan itu ada yang berbeda.

Karena hidup yang kalian jalani, tak sama dengan yang mereka alami saat ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

SEMUA TENTANG MAS KER