Rabu, 03 Mei 2017

Euforia Temu Kangen Presiden Joko Widodo Di Hongkong

Minggu 30 April 2017, adalah masa yang paling dinantikan bagi fans Pak Jokowi buat temu kangen dengan beliau di Hongkong. Antusias Pekerja Migran di Hongkong pun begitu membahana. Tak ayal, pemerintah Hongkong memberikan pengamanan yang begitu ketat untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia saat ini.

Temu Kangen Presiden Joko Widodo Di Hongkong 


                Aku adalah salah satu yang beruntung dapat hadir serta menuliskan pengalaman ini buat kalian. Walau pada kenyataanya, tetap tak bisa mendekat untuk bersalaman, yang terpenting dari jarak kurang dari 500 meter, aku bisa menatapnya.
               
                Sebelumnya, perjuangan untuk bertemu dengan beliau ini tak mudah. Para WNI di Hongkong  yang mau bertemu dengan Pak Jokowi ini harus mendaftarkan diri lewat organisasi ataupun sms yang disediain oleh KJRI Hongkong. Lewat layanan inilah, tiket itu nantinya dapat kita gunakan untuk bertemu beliau. Beruntung pula pas hari pendaftaran yang cuma satu hari itu, aku diingatkan sama sohib. Kalau nggak, nggak bakalan deh dapat sms balasan seperti ini.

Sms Balasan Setelah PEndaftaran 


                Untuk pengambilan tiket sendiri pun, kita diharuskan antri. Ada juga yang antri dari subuh. Pun ada pula yang memilih untuk sore hari. Kalau aku, Alhamdullilah dapat sohib yang mau mengantrikan. :D namanya mbak Lilik Suwarti. Berhubung rumahnya dekat dengan pengambilan tiket jadilah dia yang antri duluan.

TIket Temu Kangen Pak Jokowi 

                Ah, ya… pas hari pengambilan tiket itu, aku sampai nyasar. Kurangnya informasi dan pengetahuan akan daerah di CouseWayBay membuatku tersesat. Padahal sudah pakai Google Maps. Tapi apalah daya, aku tetap tak bisa menemukan tempat itu. Pihak KJRI hanya bilang, keluar dari exit F, jalan kurang lebih 15 menit. Bisa juga naik bus yang sudah ditunjuk. Lah, aku ya ndak paham di mana tempat antrian bus ini.  Dan setelah kurang lebih 20 menit tersesat, aku memutuskan untuk naik taksi dengan 2 orang yang ikut tersesat denganku. :D



                Sampai tujuan, perjuangan pun belum selesai. Antrian yang membludak membuatku sedikit ragu buat nerobos antrian. :D Tapi kata mbak Lilik, “wes nggak apa sini aja.” Yah walaupun harus tutup telinga mendengar ocehan mereka yang tak terima, aku diantrikan. Ah, kejadian ini persis yang aku alami dulu, pas waktu pembuatan KTKLN di Prince Edward. Bener-bener keos bangetlah.  Tapi, aku bersyukur banget. TIket tanggal 30 Mei sudah ada di tangan.


Bersama Mbak Lilik Suwarti (Kanan) saat Pengambilan Tiket

                Hari H pertemuan dengan Presiden.

Hall 8&9 Asian WOrld Expo

Pementasan Tari dari BMI


                Sepagi itu, aku sudah bersih-bersih, mandiin nenek, kasih makan dia dan yupz siap cuzzz ke Asian World Expo yang ada dekat dengan Bandara International Hongkong. Namun, kejadian yang tak terduga sebelumnya membuatku sedikit gemes. Aku tersesat untuk kedua kalinya. Entah, ini suatu pelajaran yang diberikan Allah SWT untukku atau ujian yang harus kulewati untuk bertemu orang nomor satu di Indonesia ini.

                Setelah keluar dari rumah majikan, aku mengantri bis menuju Tsing Yi. Alternatif naik bis ini, menurut yang kudengar dari majikan tempo hari adalah yang tercepat untuk menuju Asian World Expo. Maka, berangkatlah aku menuju Pasi Cam (terminal BIs) yang nggak jauh dari rumah. Bis dengan nomor 41 M itu melaju cukup cepat, sekitar 10 menit sudah sampai ke Pasi Cam Tsing YI. Tapi, ternyata tujuan Pasi Cam-ku ini salah. Karena Bis yang membawaku ini tidak berhenti di MTR Tsing Yi. Dengan terpaksa aku harus berlari buat menuju MTR yang jaraknya 20 menit dari tempatku turun tadi. Alamajangggg…

Perjalanan Menuju MTR Tsing YI 

Salah Masuk Bus 

Jalan Kaki Hampir 10 Menit Lari
.

                Penderitaan pun belum berakhir. Setelah masuk MTR Tsing Yi, aku pun langsung saja mengetudkan Patadhongku (Kartu Serba Guna) ke mesinnya ke MTR Tsing Yi. Setelah naik tangga menuju lantai 2, ternyata kereta tujuanku tidak ada. Turun lagilah aku akhirnya. Ternyata tetap tidak ada juga. Lalu kuputuskan untuk naik ke lantai 3. Ternyata tetap tidak ada juga. Keringat dingin sudah mengucur deras. Parfum pun luntur bersamanya. Eh bujubuneng. Ternyata kereta Asian World expo ini berbeda arah. Nggak satu tujuan dengan kereta Tsing Yi. Ya Ampyunnnnnn…. Terpaksalah aku keluar MTR Tsing Yi dan membayar $3,7. Heu Heu heu…

MTR Tsing Yi Dan Airport Express Ternyata Terpisah Jadi Harus Keluar dulu dari MTR
Kereta Airport Express itu ternyata sangat mewah. Aku sampai takut mau duduk. Pasalnya, Hampir ke semua gerbong itu punya kursi duduk satu-satu. Takut, seandainya salah gerbong. Eh, ternyata emang nggak. Pantes aja mahal :D Kupikir, kereta eksekutif seperti kalau kita mau pergi ke Lowu atau Lomacau. Salah tempat duduk bisa kena denda.  


Lamanya Menunggu

Di Luar sana masih banyak keindahan yang belum kita lihat

Ketika sinar membawamu pergi 

              
                AKhirnya naik jugalah aku MTR menuju Asian World ini. Kereta yang lumayan cepat.  Namun, tak secepat yang kalian kira. Untuk bertemu Pak Jokowi, kita diarahkan untuk menuju Hall 8 dan 9 yang jalannya cukup jauh sekali. Adalah kiranya 20 menit lari-lari. Soalnya muter gitu kayak kitiran :D

Muterin Antrian Ini Panjang Bingit


                Pengamanan super ketat pun berlaku. TIdak boleh bawa tas besar ketika masuk ke dalam ruangan.  Boleh membawa itu pun harus dititipkan terlebih dahulu sebelum masuk Hall Temu Kangen. Pemeriksaan berlapis ini dilakukan dua kali. Mungkin, saking spesialnya pak Jokowi hingga diberlakukan pengamanan super wow ini.

Pemeriksaan Barang Bawaan 

2 kali Pemeriksaan Seperti Ini


                Sekitar jam 2 an siang pak Jokowi datang. Tepuk riuh WNI menyambut beliau. Terharu rasanya melihat pak Jokowi saat itu. Tak lupa beliau juga membagikan beberapa pertanyaan plus bagi-bagi sepeda buat si penjawab. Huh… nyesel juga gegara nggak bisa berjabat tangan secara langsung dengan beliau. Jangankan mendekat, PasPamPresnya saja sudah menghadang. Tapi ndak apa. Bisa buat pengalaman.

Pas Pak Jokowi Memberi Sambutan

Ketika Pak Jokowi meminta yang paling belakang untuk maju, sebenarnya aku pun sudah lari dari belakang panggung menuju panggung. Tapi sayang, kalah cepat sama yang sudah ditunjuk pak Jokowi. Huuuuu… Padahal aku udah semangat 45 buat berjabat tangan langsung. Aih, belum rejeki kayaknya buat ngedapetin sepeda dari pak Jokowi

Karena Aku Indonesia

Merah Putihku

Aku Tetap Anak Bangsa



                Ah ya, aku juga bertemu dengan orang-orang yang tak terduga. Kayak mbak Dian ini. yang duduk di sampingku. :D
Ini pas Pindah Tempat duduk Yang Paling Belakang Sendiri


Nggak Sengaja Ketemu Teman di FB mbak Dian Trisna wati 

Sohib Yang Jago Karate Alifa Hibatillah 


Ah inilah saksi yang telah aku tuliskan hari ini. Maaf deh nggak bisa panjang-panjang. Ini aja udah panjang kali ya :D

Andai saja bisa bertatap muka langsung dengan pak Jokowi. Aku ingin sekali mengatakan, "Terus tingkatkan lagi sistem perburuhan yang selama ini kurang sekali diperhatikan." Kiranya cuma itu yang ingin aku sampaikan ke beliau jika bertemu langsung. Semoga kelak diberi kesempatan oleh-Nya

Jangan lupa buat nambahin aku di teman kalian. Nanti bakalan aku follback deh.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

SEMUA TENTANG MAS KER