Hello Geng’s…
Ngapain sih pada
galau sama program-program PASNEWGUB (Pasangan Gubernur Baru) tahun ini.
Yaudah, kita lihat saja deh, gimana mereka bakal bekerja entar. Kita mah rakyat,
yang biasa aja. Nggak perlu rempong soal tolah e wong dukuran. Belajar masak
sana! #eh
Tiap hari kok gegeran masalah rumah DP Rp. 0,- sih, nggak capek tuh nulis. AKu sih ya
emang nggak pernah capek ngetik macam ini. Panjang lagi. So, buat kalian yang
nggak suka baca, lebih baik SKIP.
Nah, tulisan ini, baru sekarang aku sempat uploadnya. Aku
babu yang sibuk so nggak sembari mikir bahan tulisan pun harus mikirin perasaan
bani sumbu pendek plus warga bumi datar biar mereka yang ngebacanya adem.
Dibaca pelan-pelan. Siapin cemilan plus kopi biar kamu nggak ngantuk.
Ok, dech… CEKIDOT…
Tentang Dp 0 rupiah
apa sih yang dimaksud dengan dp Rp. 0
Jadi ini adalah program inovasi pembiayaan rumah yang lebih
berkeadilan dan berpihak kepada warga Jakarta yang selama ini hanya bermimpi
untuk memiliki rumah sendiri, menyewa ataupun kontrak.
Lalu, bagaimana bentuk
serta wujud dari rumah tapak atau rumah susun
Bentuknya karena ini adalah pembiayaan jadi bisa tapak pun
bisa juga rumah hunian vertical (alias rumah susun). Tapi untuk yang baru kita lebih ke rumah
hunian vertical. Ada matriks-matriknya seperti harganya antara 300-350 juta
rupiah. Ini dikhususkan untuk warga Jakarta yang sudah tinggal di (Jakarta)
sini selama 5 tahun. Jadi jika belum jadi warga Jakarta selama 5 tahun tersebut
tidak boleh mengajukan aplikasi tersebut.
Adakah wujud real dari
hal tersebut?
Sudah. Kalau misalnya rumah tapak, sudah bisa kita lihat itu
banyak sekali di Jakarta. Dan sekarang, hari ini, Lippo grup siap bermitra
karena selama ini mereka punya landbank atau tanah-tanah di wilayah Jakarta yang siap dikembangkan dengan jangkauan
seperti itu.
Apakah lokasinya di
Jakarta
Ya lokasinya tentu di Jakarta. Dia harus punya pendapatan 7
juta rupiah dan harus terbiasa menabung dari 2 sampai 2.5 juta rupiah perbulan
karena banyak juga yang punya pendapatan 7 juta tapi pengeluaran 6.999 tapi
banyak yang tak memiliki tabungan karena pada dasarnya warga Jakarta terlalu
konsumtif dan memprioritaskan orang-orang yang berhak mengikuti program ini.
***
Begitulah hal yang saya cermati
dari perbincangan streaming dengan bakal wagub Bapak Sandiaga U-NO. Apa kalian
sudah bisa menyimpulkan sendiri? Jika belum, mari kita simpulkan pernyataan
beliau.
Pertama
Program ini diperuntukkan bagi,
yang sudah berada di Jakarta selama 5 tahun. Jadi yang belum atau sudah menjadi
warga Jakarta tapi kok belum ada 5 Tahun, Yowes kalian nggak bakalan dapat
rumah hunian itu. Dan ingat program yang baru ini adalah rumah hunian vertical alias
rumah susun, cuma beda penyebutan saja.
Kedua
Karena ini sifatnya adalah
pembiayaan. Bukan bangun, terus kalian nyewa. Bukan-bukan itu. Lha terus
maksudmu gimana? Jadi begini, bagi kalian yang punya rumah tapak, maka
PASNEWGUB bakalan kasih kalian pembiayaan buat bikin rumah baru. Di tanah
kalian. Di tempat yang kalian saat ini huni. Yah, bahasa ngetrendnya Bedah
Rumah gitu.
Sedangkan untuk rumah hunian vertical
alias rumah susun, PASNEWGUB bakalan bekerja sama dengan Lippo Grup buat bangun
dulu. Soale mereka pan punya landbank di
banyak tempat plus jaringannya luas. Tapi masih di wilayah Jakarta. Mbuh
Jakarta bagian ndi.
Ketiga
Khusus untuk yang program baru ini,
PASNEWGUB nggak ngebangun rumah tapak melainkan rumah hunian vertical (ganti
nama biar nggak copas jadi RUSUN). Rumah hunian vertical ini pun nggak serta
merta bisa pula kalian miliki loh, selain hal tadi –kudu tinggal plus jadi
warga DKI selama 5 tahun- kalian juga musti berpenghasilan 7 juta rupiah. Dan wajib
nabung sekurang-kurangnya 2-2.5 juta rupiah per bulan.
Nah, jika sudah memenuhi
persyaratan hal tersebut. Kalian sudah bisa ikutan program ini. Tapi tunggu.
Ini belum berakhir. Rumah hunian vertical ini pun juga bisa kalian jual ke
orang lain loh. Horeeeeeeeee…. Eits tunggu dulu. Jangan seneng dulu. Jika
kalian masih punya tunggakan dari pembiayaan tersebut, setelah kalian jual ya
kudu bayar sisa pembiayaannya. Yah, istilahnya kita pan dulu utang nih. Dan utang
wajib di bayar. Ojo main kabur-kaburan.
Sudah pada paham kan program
PASNEWGUB Jakarta? Kalau belum, baca sekali lagi. Wes ojo gontok-gontokan. Kita
yang bukan warga masyarakat Jakarta lebih baik biasa aja. Ndak perlu kesusu
pindah KTP. Soale kan harus jadi warga DKI dulu selama masa tersebut. Lah, pas
kita udah daftar dan mencapai masa 5 tahun, mereka udah diganti. :v mrongoslah
kita hikzzz…
Yawes, kita nikmati hari kita
sebagai makhluk yang punya rasional tinggi. Bermartabat plus nggak bikin banyak
janji. Jere janji itu sebagian dari hutang. Hutang nggak dibayar amal kita ntar
dipotong di akhirat.
Yang udah punya kapling di surge ya
bisa tenang deh. La kalau belum macam mana? Wes berbuat baik plus menjalankan
perintah Allah SWT saja yang bener. Ndak perlu neko-neko.
Sekian dulu ya… ntar kapan-kapan
kita umeg lagi :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar