Kamis, 20 April 2017

Klarifikasi Program Rumah Dengan DP 0 Rupiah di Jakarta Versi Wakil Gubernur Baru - Sandiaga UNO

                    Hello Geng’s…

             Ngapain sih pada galau sama program-program PASNEWGUB (Pasangan Gubernur Baru) tahun ini. Yaudah, kita lihat saja deh, gimana mereka bakal bekerja entar. Kita mah rakyat, yang biasa aja. Nggak perlu rempong soal tolah e wong dukuran. Belajar masak sana! #eh

             Tiap hari kok gegeran masalah rumah DP Rp. 0,- sih, nggak capek tuh nulis. AKu sih ya emang nggak pernah capek ngetik macam ini. Panjang lagi. So, buat kalian yang nggak suka baca, lebih baik SKIP.

             Nah, tulisan ini, baru sekarang aku sempat uploadnya. Aku babu yang sibuk so nggak sembari mikir bahan tulisan pun harus mikirin perasaan bani sumbu pendek plus warga bumi datar biar mereka yang ngebacanya adem. Dibaca pelan-pelan. Siapin cemilan plus kopi biar kamu nggak ngantuk.

Ok, dech… CEKIDOT…




                        Tentang Dp 0 rupiah apa sih yang dimaksud dengan dp Rp. 0

              Jadi ini adalah program inovasi pembiayaan rumah yang lebih berkeadilan dan berpihak kepada warga Jakarta yang selama ini hanya bermimpi untuk memiliki rumah sendiri, menyewa ataupun kontrak.

                     Lalu, bagaimana bentuk serta wujud dari rumah tapak atau rumah susun

               Bentuknya karena ini adalah pembiayaan jadi bisa tapak pun bisa juga rumah hunian vertical (alias rumah susun).  Tapi untuk yang baru kita lebih ke rumah hunian vertical. Ada matriks-matriknya seperti harganya antara 300-350 juta rupiah. Ini dikhususkan untuk warga Jakarta yang sudah tinggal di (Jakarta) sini selama 5 tahun. Jadi jika belum jadi warga Jakarta selama 5 tahun tersebut tidak boleh mengajukan aplikasi tersebut.

                    Adakah wujud real dari hal tersebut?

               Sudah. Kalau misalnya rumah tapak, sudah bisa kita lihat itu banyak sekali di Jakarta. Dan sekarang, hari ini, Lippo grup siap bermitra karena selama ini mereka punya landbank atau tanah-tanah di wilayah Jakarta  yang siap dikembangkan dengan jangkauan seperti itu.
Apakah lokasinya di Jakarta

               Ya lokasinya tentu di Jakarta. Dia harus punya pendapatan 7 juta rupiah dan harus terbiasa menabung dari 2 sampai 2.5 juta rupiah perbulan karena banyak juga yang punya pendapatan 7 juta tapi pengeluaran 6.999 tapi banyak yang tak memiliki tabungan karena pada dasarnya warga Jakarta terlalu konsumtif dan memprioritaskan orang-orang yang berhak mengikuti program ini.

***

Begitulah hal yang saya cermati dari perbincangan streaming dengan bakal wagub Bapak Sandiaga U-NO. Apa kalian sudah bisa menyimpulkan sendiri? Jika belum, mari kita simpulkan pernyataan beliau.

Pertama

Program ini diperuntukkan bagi, yang sudah berada di Jakarta selama 5 tahun. Jadi yang belum atau sudah menjadi warga Jakarta tapi kok belum ada 5 Tahun, Yowes kalian nggak bakalan dapat rumah hunian itu. Dan ingat program yang baru ini adalah rumah hunian vertical alias rumah susun, cuma beda penyebutan saja.

Kedua

Karena ini sifatnya adalah pembiayaan. Bukan bangun, terus kalian nyewa. Bukan-bukan itu. Lha terus maksudmu gimana? Jadi begini, bagi kalian yang punya rumah tapak, maka PASNEWGUB bakalan kasih kalian pembiayaan buat bikin rumah baru. Di tanah kalian. Di tempat yang kalian saat ini huni. Yah, bahasa ngetrendnya Bedah Rumah gitu.

Sedangkan untuk rumah hunian vertical alias rumah susun, PASNEWGUB bakalan bekerja sama dengan Lippo Grup buat bangun dulu. Soale mereka pan punya landbank di banyak tempat plus jaringannya luas. Tapi masih di wilayah Jakarta. Mbuh Jakarta bagian ndi.

Ketiga

Khusus untuk yang program baru ini, PASNEWGUB nggak ngebangun rumah tapak melainkan rumah hunian vertical (ganti nama biar nggak copas jadi RUSUN). Rumah hunian vertical ini pun nggak serta merta bisa pula kalian miliki loh, selain hal tadi –kudu tinggal plus jadi warga DKI selama 5 tahun- kalian juga musti berpenghasilan 7 juta rupiah. Dan wajib nabung sekurang-kurangnya 2-2.5 juta rupiah per bulan.

Nah, jika sudah memenuhi persyaratan hal tersebut. Kalian sudah bisa ikutan program ini. Tapi tunggu. Ini belum berakhir. Rumah hunian vertical ini pun juga bisa kalian jual ke orang lain loh. Horeeeeeeeee…. Eits tunggu dulu. Jangan seneng dulu. Jika kalian masih punya tunggakan dari pembiayaan tersebut, setelah kalian jual ya kudu bayar sisa pembiayaannya. Yah, istilahnya kita pan dulu utang nih. Dan utang wajib di bayar. Ojo main kabur-kaburan.

Sudah pada paham kan program PASNEWGUB Jakarta? Kalau belum, baca sekali lagi. Wes ojo gontok-gontokan. Kita yang bukan warga masyarakat Jakarta lebih baik biasa aja. Ndak perlu kesusu pindah KTP. Soale kan harus jadi warga DKI dulu selama masa tersebut. Lah, pas kita udah daftar dan mencapai masa 5 tahun, mereka udah diganti. :v mrongoslah kita hikzzz…

Yawes, kita nikmati hari kita sebagai makhluk yang punya rasional tinggi. Bermartabat plus nggak bikin banyak janji. Jere janji itu sebagian dari hutang. Hutang nggak dibayar amal kita ntar dipotong di akhirat.

Yang udah punya kapling di surge ya bisa tenang deh. La kalau belum macam mana? Wes berbuat baik plus menjalankan perintah Allah SWT saja yang bener. Ndak perlu neko-neko.

Sekian dulu ya… ntar kapan-kapan kita umeg lagi :D






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

SEMUA TENTANG MAS KER