Minggu, 24 April 2016

Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah


                                               


Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, setidaknya aka nada satu miliar lebih ce
rita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18000 kali dalam setiap jama, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaannya.

Apakah Kau, Aku, dan Sepucuk Anpau Merah ini sama spesialnya dengan miliaran cerita cinta lain? Sama istimewanya dengan kisah cinta kita? Ah, kita tidak memerlukan synopsis untuk memulai membaca cerita ini. Juga tidak memerlukan komentar dari orang-orang terkenal. Cukup dari teman, kerabat, teteangga sebelah rumah. Nah, setelah tiba di halaman terakhir, sampaikan, sampaikan ke mana-mana seberapa special kisah cinta ini. Ceritakan kepada mereka.

Seperti biasa, Tere Liye selalu bisa mencungkil hal-hal istimewa dari kehidupan yang tidak menarik perhatian
                Belinda, calon dokter gigi

Tentang cinta pertama yang begitu memukau, mengajari tetapi tidak menggurui
                Ayu Aditya Saputri, calon guru SLB

Jika selama ini sering dijejali cerita cinta termehek-mehek, maka Borno dan Mei adalah orisinal cerita cinta tentang pengorbanan yang tidak akan membuat kita menjadi mellow
                Arizam guru TK

Novel yang berbeda, mengangkat profesi yang tidak pernah ada di novel mana pun. Kisah cinta yang sederhana, indah, dan klasik.
                Umi Futikhah, guru

Saya berdoa semoga saya bisa menjadikan anak lelaki saya  “bujang berhati paling lurus” seperti Borno. Amin.
                Putri, Buruh Pabrik

Pertama buka buku ini aku memang penasaran banget dengan jalan cerita yang akan disuguhkan sama penulisnya. Maklum, aku suka semua cerita yang ditulis sama bang Darwin ini. Kau, Aku dan Sepucuk Anpau Merah ini ceritanya cukup unik. Terkadang aku tertawa dengan setiap apa yang ditulisnya. Contohnya saja waktu Borno ingin memberikan coklat pada Mei. Butuh perjuangan keras untuk memberikan sebungkus coklat ini. Dan si Mei tak menerimanya -_- bukan karena tak suka. Tapi karena dia adalah seorang guru yang harus memberi contoh kepada muridnya untuk tak makan coklat :D Ngebayangin Borno naik sampan, bolak-balik mengejar cintanya. Berkhayal gimana indahnya pulau Borneo di Kalimantan. Aku tak bisa membayangkan kehidupan macam ini bisa terjadi saat ini.

Ada kisah lucu, tragis, dan percintaanya yang sangat menginspiring kamu banget. Yah, walau sebenarnya Cuma cerita fiksi. Tapi jika kita bisa ambil sisi positifnya tentulah sangat bermanfaat banget buat kita semua.

Novel ini dibandron lumayan mahal
Rp. 97.000 belum ongkos kirim
$95 harga hongkong
Termasuk buku tebal
Berat buku 450 gram.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

SEMUA TENTANG MAS KER