Senin, 02 Februari 2015

Katakan, ''Tidak" Untuk Para Penghutang

Ikhlas itu nggak sama loh ya sama sabar. Dan kedua kata ini menurutku nggak bisa dipaketkan jadi satu. Ada yang bilang suruh mengikhlaskan (uang) yang sudah pergi. Katanya itu bukan rejeki kita. Toh, Tuhan pastinya akan memberi pengganti yang lebih dahsyat.

Hallo.... saudara-saudara, mbak-mbak yang cantik. Yang masih melagukan nyanyian di atas. Waktu yang berlalu hingga menguras keringatmu itu nggak bisa loh ya dibayar dengan apapun. Kalian rela jempalitan di negeri orang terus rela mengikhlaskan beribu-ribu dollar hanya untuk seorang penipu, rasanya kok ya ndak etis.

Apalagi, kalau ada mbak-mbak yang bawa kotak amal. Disuruh nyumbang aja rasanya kok maju mundur. Tapi giliran disuruh teman atau apalah buat tanda tangan bank dengan iming-iming bonus $500 Hk, kok ya manut-manut saja.

Andai kata kalian masih baru, aku wajib memaklumi. Tapi yang ditipu ini loh, udah jadi mbok-mbok ane Hongkong. Kok ya bisa-bisa ne masih menyalahkan penipu. Kalau alasanya karena kemanusiaan hingga pinjam di atas $2000 hk, wes mending nggak usah mbak. Apa pean nggak mikir, mereka (penipu) itu ya pastinya masih punya saudara, kerabat atau apalah. Masak nyari hutangan segitu banyak kok sama teman. Mikir sitik ae lah.

Aku nulis kayak gini ya karena aku pernah di posisi kalian, menjadi korban janji palsunya orang yang tak bertanggungjawab. Kalau dibilang ikhlas akan kujawab TIDAK. Sampai kapan pun tidak akan kuikhlaskan. Tapi jika disuruh sabar, pasti aku sabar menunggu itikat baik dari si Empunya hutang. Ingat nggak? Hutang itu dibawa sampai mati. Jangan sampai kalian (penghutang) mati dengan membawa sisa hutang yang belum terbayarkan.

Bukankah koran (Apakabar, Berita Indonesia dan Kindo) berbahasa Indonesia di Hongkong sudah banyak sekali yang menyiarkan kasus serupa. Jan jane koran e ki yang baca itu mata bukan pantat. Sudah untung dikasih gratisan, masih juga dipakai alas duduk. Berserakan pula. Hais... Aku jadi nggrundel setengah mangkel karepku dewe. Maaf Malaikat pencatatat amal. Aku hanya ingin sekedar mengingatkan temen-temen di Facebook.

Nolong orang itu harus ada batasanya, eman-eman duit segitu melayang hanya untuk menyenangkan si penipu. Mereka senang, la kitanya. Wes pokok e Say No To Penghutang.

Tanamkan Prinsip... Bisa bantu di bawah $500 kalaupun hilang biar nggak nangis gero-gero. Wong nak hutang nggak dikasih pasti menghilang. Giliran ditagih kitanya kayak pengemis kok. So, wes pokok e sakmene bae.

Salam satu bangsa.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

SEMUA TENTANG MAS KER