Minggu, 10 Agustus 2014

Lomba Cerdas Cermat


Readmore → Lomba Cerdas Cermat

Juara 2 Di Komunitas Biola Hongkong

Hai guys, ketemu lagi sama aku yang imoet kayak marmut lagi diciumin semut. Oh, ya gimana kabar kalian? Aku harap kalian baik-baik saja. Hari ini aku lagi seneng banget karena nggak nyangka bakal dapat hadiah dari Under Bright Community. Sebuah komunitas biola di Hongkong. Pemainnya pun bukan dari kalangan Orang Cina, melainkan ia yang saat ini tengah bekerja menjadi PRT Di sini.

Bulan Mei kemarin, UB ngandai lomba cerpen lho. Hadiahnya lumayan sih. Untuk juara 1 bakalan dapat biola gratis, tanpa syarat serat piagam dari mereka. Dan, taraaaa......  aku dapat juara 2, yang hadiahnya piagam, les biola selama 6 bulan dan selembar kertas warna merah. Hihihihi

Bersyukur, itu yang sampai saat ini aku rasakan. Berbagai lomba yang aku ikuti membuahkan hasil dan itu semua juga berkat Mamakku. Tanpa doa dari Mamak tentu aku tidak bisa semudah itu mendapatkan segala hal yang aku inginkan. So, buat kalian-kalian yang masih juga marah, membangkang dan masih nggak terima tentang perlakuan orang tua kepada kita, segera instropeksi diri ya. Sebelum terlambat tentunya. Soalnya, surga itu di bawah telapak kaki ibu. Orang yang melahirkanmu. 

Next, buat kalian yang pengen baca cerpen '' Nada Terakhir" bisa baca di akun Facebookku Zhiang Zie Yie atau klik di sini. Terima kasih buat kalian yang sudah mampir ke blogku dan membaca coretan-coretan tidak berguna ini. 

Buat kalian yang sukanya hanya membaca, yuk mulai menulis bersama. Indahnya menulis saat kamu bisa berbagi aktifitasmu dengan yang lain ^_^ 

Readmore → Juara 2 Di Komunitas Biola Hongkong

Gebyar Lomba Poster Dan Kaligrafi 2014







Readmore → Gebyar Lomba Poster Dan Kaligrafi 2014

Juara 1 Lomba Poster 2014





Readmore → Juara 1 Lomba Poster 2014

Kemacetan Hongkong Pagi Ini





















Readmore → Kemacetan Hongkong Pagi Ini

Jumat, 01 Agustus 2014

Prasangkamu Tentang Pekerjaan Sebagai Pembantu (Kungyan)

Beberapa menit yang lalu aku seperti seorang tersangka. Salah seorang teman lama kembali menanyakan tentang aku dari ujung timur ke ujung barat, seperti sedang mencari kitab suci saja.

Kembali pertanyaan yang sama itu terulang. Tanya dan tanya lagi. Padahal serentetan cerita perjalanan hidupku sudah aku tuangkan di wall itu. Tapi yang namanya orang malas membaca ya bagaimana lagi. Lebih baik bertanya lagi yang jelas jawabannya sudah pernah aku berikan.

Kawan, jujur mengenai sekelumit pertanyaan itu aku sudah bosan. Tidak bisakah kalian bertanya yang lain saja. Aku sudah bosan di tanya:

 * Di mana kamu sekarang? (jelas tau dari no hpku, nama fbku nggak mungkin aku di Jawa)

* Berapa lama di sana? (setelah aku jawab, pasti kalimat wah uangnya sudah segunung dong) kita sama-sama kerja kok uangmu juga nggak segunung?

* Eh, kamu punya anak kan? Kok nggak kasian sama anakmu? Apa kamu nggak kangen sama anakmu? (Kawan, ibu mana yang tega ninggalin anaknya di rumah tanpa bimbingannya. Ibu mana yang nggak kangen sama anak yang telah dikandungnya selama 9 bulan. Hey, ibu mana yang tega seperti itu. Kawan, sudah beberapa kali aku jelaskan, bukankah hidup ini pilihan, aku dan kalian punya pilihan hidup yang berbeda. Aku punya tujuan dan segenggam mimpi yang nggak sama seperti kalian. Kita ini nggak sama!

* Bukannya kamu pintar, ngapain harus susah-susah kerja di negeri orang? Sayangkan ijasahmu! Kawan, apa kalian tau pekerjaanku, dibilang susah iya, dibilang iya juga nggak. Aku makan tidur digaji. Fasilitas Wi-fi dan Hp juga diberi (24jam) nonstop. Gajiku dibandingkan PNS juga masih banyakan aku. Bedanya kalian berpangkat, aku tidak. Eh, apasih gunanya pangkat? Untuk pamer kedudukan? Kawan, di mata Tuhan kita sama. Nggak ada istilah pangkat di antara kita.

Jika kalian tau, sebagian  pembantu di sini juga ada yang berprestasi. Ada yang merangkap menjadi wartawan, calon dokter (lewat Tibun Nabawi), yang kuliah (Universitas Terbuka, SantMerry, dll), main musik, tata rias, dll. Banyak lagi jika aku sebutkan. Kalian yang di Jawa bisa seperti itu? Ah, hanya sebagian kecil yang mampu. Wanita mana yang bisa seperti itu kecuali di sini?

Kalian yang nggak tau hanya bisa mencibir profesi teman seangkatanku. Buat kamu kawan, terima kasih sudah memblokirku. Sengaja tulisan ini kubuat jika suatu nanti kamu tidak sengaja membukanya dan kamu akan tau, tidak ada seorang manusia pun yang tau  garis hidupnya akan menjadi seperti apa. Nggak juga aku ataupun kamu.
Readmore → Prasangkamu Tentang Pekerjaan Sebagai Pembantu (Kungyan)

Featured Post

SEMUA TENTANG MAS KER